BERITA BEKASI – Wartawan senior Zulkarnaen Alregar sekaligus pemilik Koran Bekasi (Kobek) turut berduka cita atas kepergian kerabat karibnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi Barat.
Pria kelahiran, Medan, 18 Agustus 1964 bernama lengap Neta Saputra Pane beralamat tinggal di Jalan Lumbu Timur II, Kelurahan Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 10.30 WIB.
Dikatakan Bang Zul sapaan akrabnya, Neta merupakan sosok seorang journalist yang kemudian mendirikan IPW yang konsisten menyoroti atau mengkritisi kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Pengalamannya di dunia Kepolisian, sudah tidak diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelumnya, Neta adalah seorang journalist yang kemudian dia membentuk atau mendirikan IPW dan konsen mengkritisi kinerja Kepolisian. Keberaniannya dalam kritik patut diacungi jempol,” ungkapnya.
Jujur, lanjut Bang Zul, kita telah kehilangan sosok yang berani dan tegas sebagai control sosial yang lahir dari kalangan journalist. Kepergian Neta, cukup mengangetkan semua pihak khususnya dikalangan awak media.
“Selamat jalan kawan sekaligus sahabat terbaikku. Semoga, mendapatkan tempat terbaik disisihnya. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan keiklasan dan ketabahan,” tandas Zul.
Senada juga dikatakan Didit Susilo mantan journalist yang menjadi Pengamat Kebijakan dan Pelayanan Publik Bekasi, mengungkapkan, kepergian Neta sulit untuk melupakan kiprahnya sebagai pengamat khususnya terhadap kinerja Kepolisian.
“Neta itu, selalu valid, lugas, tegas dan berani dalam penyampaian kritiknya. Dalam beberapa kesempatan kegiatan atau acara Neta selalu konsisten dengan sikap dan pendapatnya, tidak mudah goyah,” kata Didit.
Kepergian Neta, tambah Didit, kita benar-benar telah kehilangan sosok seorang anak bangsa yang memiliki tekat atau control yang kuat terhadap kinerja Pemerintah khususnya kinerja pada lembaga Kepolisian. Tak sedikit kritiknya yang disampaikan Neta selalu mendapatkan tanggapan.
“Ngak banyak kata yang bisa saya sampaikan selain kata selamat jalan sahabat terbaik saya Neta S Pane. Semua yang telah dia sumbangkan baik kritik ataupun saran untuk perbaikan dan kebaikan akan selalu kami kenang,” pungkas Didit. (Indra)