Oknum PKH Pemain Beras BPNT di Bekasi Dilaporkan ke Mensos RI

- Jurnalis

Minggu, 30 Mei 2021 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ka-Dinsos Kabupaten Bekasi: Endin Samsudin

Ka-Dinsos Kabupaten Bekasi: Endin Samsudin

BERITA BEKASI – Oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) wilayah Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pemasok beras Program Bantuan Non-Tunai (BPNT) tidak layak konsumsi mengirimkan surat pengunduran dirinya, Minggu (30/5/2021).

Dalam surat pengunduran dirinya, Munir Sajali (MS) menyampaikan permohonan maaf-nya kepada masyarakat khususnya pimpinan dan rekan-rekan pendamping sosial lainnya, jika terdapat kesalahan yang telah dibuatnya selama menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

“Minggu 30 Mei 2021 saya mohon izin mengundurkan diri. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya,” tulis Munir dalam suratnya yang diterima Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi.

Kepada Matafakta.com, Kepala Dinas Sosial (Ka-Dinsos) Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin, membenarkan, telah menerima surat permohonan pengunduran diri dari yang bersangkutan sebagai pendamping Program Keluarga Harapan atau PKH beras BPNT di Desa Karang Jaya, Pebayuran.

“Betul, surat permohonan pengunduran diri yang bersangkutan, sudah saya terima, tapi bukan berarti persoalannya selesai. Kita lagi kumpulkan data untuk melengkapi laporan ke Kementrian Sosial RI,” tegasnya.

Dalam melengkapi data itu, kata Endin, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Koordinator Kabupaten (Korkab) Program PKH dan pendamping Bansos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Baca Juga :  Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

“Besok, Senin 31 Mei 2021, pihaknya akan segera mengelar rapat evaluasi dengan pendamping PKH dan pendamping BPNT. Semua ada aturannya, jika melanggar tentu ada sanksi hukumnya tidak cukup hanya mengundurkan diri,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan bantuan berupa beras Program BPNT yang beraroma tidak sedap dan tidak layak konsumsi. (Hasrul)

Berita Terkait

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif
Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen
Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin
Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya
Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot
Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  
Warga Ruko SNK Sesalkan Undangan Mendadak Pemkot Bekasi Soal Konflik Parkir
Aksi Aliansi Cuma 6 Orang, Ketua SNIPER Sebut Aksi Damai Kita Sudah Bocor
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:30 WIB

Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:54 WIB

Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Penambangan Emas di Tiongkok Mengalami Penurunan

Rabu, 30 Okt 2024 - 06:02 WIB

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Hukum

Kasus Impor Gula, Kejagung Tahan Eks Mendag Tom Lembong

Rabu, 30 Okt 2024 - 05:52 WIB

Foto: Pakar Hukum: Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”

Selasa, 29 Okt 2024 - 17:22 WIB