BERITA JAKARTA – Sejumlah kader Partai Golkar Kota Bekasi, Jawa Barat, mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Slipi Jakarta, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (27/5/2021).
Kedatangan para kader Partai Golkar Kota Bekasi ke DPP Partai Golkar di Jakarta, mempertanyakan pembentukan Panitia Musyawatah Daerah (Musda) ke-V, tidak melalui rapat pleno.
Kepada Matafakta.com, Ketua Gema MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan mengatakan, Plt Golkar Kota Bekasi harusnya bisa merangkul semua elemen Partai Golkar di Kota Bekasim Jawa barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panitia Musda, sambung Syahrul, harus netral, sehingga rencana pelaksanaan Musda ke-V DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Jawa Barat, bisa berjalan dengan adil.
“Intinya, kami datang untuk meminta DPP Partai Golkar agar bersikap adil,” tungkas Syahrul Ramadhan.
Senada dikatakan, kader setia Golkar Kota Bekasi, Syafrudin yang menuding Plt Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Amin Fauzi, satu diantara lainnyayang turut menjadi sumber kegaduhan.
“Plt itu diperintahkan untuk menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan terselenggaranya Musda ke-V DPD Partai Golkar Kota Bekasi, bukan malah membuat kegaduhan,” sindirnya.
Kehadiran Plt Sekretaris, Amin Fauzi, lanjut Syafrudin, malah memperuncing fiksi kepentingan diantara kader, dengan sikapnya yang tidak beretika terhadap para senior kader Partai Golkar di Kota Bekasi.
“Bang Rahmat Effendi masih sah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Demisioner itu, ditetapkan pada saat Musda. Para senior kader di Kota Bekasi, terganggu dengan sikap Plt Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini, ulasnya.
Dia menambahkan, Plt Sekretaris justru menempatkan diri sebagai Ketua OC Panitia Musda ke-V, suatu ironi hal itu dilakukannya. Padahal, cukup menjadi penanggungjawab panitia Musda ke-V DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
“Kami berharap, bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk mempertimbangkan pergantian Plt Sekretatis saat ini,” pungkasnya. (Indra)