Suara Lantang Kapitra, Bungkam Pernyataan Pigai Soal KKB

- Jurnalis

Minggu, 2 Mei 2021 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapitra Ampera

Kapitra Ampera

BERITA JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera, merespons mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang menyampaikan narasi berbahaya terkait Pemerintah melabelkan teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

“Bahaya, itu. Pernyataan yang menstimulasi konflik, tidak pantas diucapkan mantan komisioner Komnas HAM,” kata Kapitra kepada Matafakta.com, Minggu (2/5/2021).

Kapitra menuding, Pigai mencoba membawa masalah ini kepada sektarian agama, padahal terorisme itu mulai dan lahirnya di Eropa.

“Itu tidak berkaitan dengan agama,” jelas Ketua DPD Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) Riau ini.

Dia menilai, pernyataan Pigai bakal memunculkan konflik horizontal, lantaran mengaitkan pelabelan teroris untuk KKB dengan sentimen agama.

Dikatakan Kapitra, Pemerintah tidak sedikit pun menyinggung agama ketika melabelkan teroris terhadap KKB.

Label itu, lanjut Kapitra, diberikan melalui serangkaian analisis hasil aksi-aksi yang dilakukan KKB di Bumi Cenderawasih.

“Seperti membunuh masyarakat sipil, membakar pesawat, membakar sekolah-sekolah dan memperkosa anak perempuan di Papua, aksi-aksi keji serta teror lainnya,” ungkap Kapitra.

Baca Juga :  Diduga Hakim Vonis Bebas Gregorius Ronald Tanur Terkena OTT

Sebelumnya, Natalius Pigai menganggap keputusan Pemerintah itu kemenangan bagi kelompok teroris dari Taliban dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.

“Setelah Pemerintah giring konflik di Papua dengan rasisme atau Papua phobia, sekarang Pemerintah justru membuka konflik Kristen dan Islam di Papua. Tanda-tanda Indonesia bubar,” tungkas Pigai yang mendulang kontroversial. (Indra)

Berita Terkait

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”
Kasus ZR, Pakar Hukum Sebut Pernyataan Jubir MA Bentuk “Cuci Tangan”
MA Tegaskan Tidak Akan Melindungi Hakim Terlibat Suap Ronald Tannur
Ini Kata Pengamat Soal Temuan Uang Rp1 Triliun Eks Pejabat MA
Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran
Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar
Tiga Hakim Agung “Tersengat” Perkara Gregorius Ronald Tannur?
Soal Kasus Suap, Kejagung Berencana Periksa Tiga Hakim Agung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:22 WIB

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”

Selasa, 29 Oktober 2024 - 13:30 WIB

Kasus ZR, Pakar Hukum Sebut Pernyataan Jubir MA Bentuk “Cuci Tangan”

Senin, 28 Oktober 2024 - 20:29 WIB

Ini Kata Pengamat Soal Temuan Uang Rp1 Triliun Eks Pejabat MA

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 17:56 WIB

Pakar Hukum: Harapan Untuk Pemerintahan Prabowo & Gibran

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:56 WIB

Warning Penyidik Kepada Pihak yang Pernah Kerjasama Dengan Zarof Ricar

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Penambangan Emas di Tiongkok Mengalami Penurunan

Rabu, 30 Okt 2024 - 06:02 WIB

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Hukum

Kasus Impor Gula, Kejagung Tahan Eks Mendag Tom Lembong

Rabu, 30 Okt 2024 - 05:52 WIB

Foto: Pakar Hukum: Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”

Selasa, 29 Okt 2024 - 17:22 WIB