BERITA BEKASI – Jaelani yang akrab di sapa JAY, warga Kampung Pelaukan, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, keluhkan bau menyengat yang timbul dari air Sungai Tanggul yang berwarna hitam pekat.
“Saya pikir air hitam yang mengalir ke Tanggul hanya sebentar hitamnya, tapi kenapa sampai berhari-hari masih hitam pekat,” kata Jay kepada Matafakta.com, Kamis (29/4/2021).
Masalahnya, sambung Jay, Kali Tanggul kerap kali digunakan warga sekitar untuk mencuci baju,piring dan mandi, bahkan bisa digunakan untuk berwudhu disaat airnya bening dan tidak bau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, memeriksa sejumlah perusahaan yang telah mencemari air Sungai Cikarang, Lemah Abang sampai ke wilayah kami Tanggul,” tegasnya.
Dia pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, tegas dalam menangani persoalan pencemaran air limbah yang diduga bersumber dari perusahaan yang ada diwilayah Kabupaten Bekasi.
“Jangan hanya memeriksa kadar air yang diduga tercemar aja, tapi berikan tindakan tegas bagi perusahaan yang terbukti membuang limbah sembarangan,” ulas Jay.
Selain itu, Jay juga berharap para penggiat lingkungan hidup, agar bisa mempidanakan perusahaan yang membandel yang mencemarkan lingkungan aliran Sungai yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Dalam UU 32 tahun 2009 dikatakan, bahwa setiap orang yang melanggar baku mutu air limbah, emisi, atau baku mutu gangguan, akan di pidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak 3 miliar,” pungkasnya. (Mul)