BERITA SEMARANG – Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Drs. H. Mohamad Muzamil, menolak aksi-aksi intoleransi. Sebab, Negara Indonesia adalah Negara yang cinta damai dan cinta bermusyawarah.
“Negara Indonesia adalah Negara yang cinta damai dan cinta bermusyawarah, kalau ada masalah dipecahkan bersama dengan musyawarah, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Negara kita Indonesia ini,” terang Muzamil di Semarang, Selasa (27/4/2021).
Dikatakan, bahwa aksi-aksi kekerasan dengan alasan apapun tidak bisa dibenarkan, baik menurut kaidah agama maupun menurut kaidah peraturan Negara yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga Negara kita tetap damai, bisa mencapai cita-cita dan perjuangan yang telah dilakukan oleh generasi terdahulu, sehingga kita sebagai generasi penerus bisa melanjutkan cita-cita mulia mewujudkan situasi dan kondisi masyarakat yang adil dan makmur juga berkepribadian Indonesia,” ucapnya
Dalam kesempatan tersebut, Muzamil memberikan himbauan agar masyarakat tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) sebagaimana yang telah diatur dan dihimbau Pemerintah.
“Semoga kita bisa mencapai derajat ketaqwaan di bulan suci ini, dan juga mari kita bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif untuk pelaksanaan ibadah pada bulan suci Ramadhan ini,” katanya.
Sebelumnya pernyataan serupa disampaikan oleh Wakil Ketua MUI Jawa Tengah sekaligus guru besar UIN Wali Songo Semarang Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA.
Prof Ahmad Rofiq sempat menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk membantu menciptakan kondisi aman dan damai dalam bulan Ramadan di Jawa tengah dan menjaga kehormatan bulan Suci Ramadan.
Seperti yang disampaikan Polda Jateng dan jajaran dalam menciptakan kondisi yang aman dan damai di bulan Ramadan 1442 H ini, yakni dengan melaksanakan patroli untuk mengantisipasi letusan-letusan petasan, dan terus melaksanakan himbauan kepada masyarakat untuk tidak berkerumun seperti takbir keliling, maupun pawai obor.
Pihaknya juga terus memonitor seluruh pergerakan terorisme untuk memastikan tak ada celah bagi para pelaku teroris untuk menjalankan aksinya.
Polda Jateng akan memantau terus setiap pergerakan yang arahnya ke terorisme, Negara tak boleh kalah dengan aksi terorisme, radikalisme dan anarkisme. (Nining)