BERITA BEKASI – Selain pemudik, keputusan pemerintah pusat adanya larangan mudik pada Idul Fitri tahun ini, menjadi persoalan yang disesalkan para pengusaha Travel. Salah satunya, Travel Kaisar Guptaka (KG) Trans, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepada Matafakta.com, seorang pengusaha Travel KG Trans, Hizriyah Aziz mengunkapkan, larangan mudik ini menjadi suatu kerugian besar bagi para pengusaha Travel atau pun pengusaha bus lainnya.
“Saya biasa ngorder di Jabodetabek, tapi karena ini, rezeki saya jadi terpotong. Kalau ibaratkan petani, harusnya ini sedang panen–panennya,” kata Hizriyah, Minggu (25/4/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, sambung Hizriyah, mudik itu sudah menjadi tradisi umat muslim. Apalagi di Indonesia sendiri mayoritas beragama Islam.
“Hanya setahun sekali, pemudik pulang dari luar kota dan ingin bertemu bersilaturahmi dengan keluarga dikampung,” jelasnya.
Hizriyah berharap, pihak pemerintah mengkaji lagi aturan tersebut dan membolehkan kembali kegiatan mudik Idul Fitri.
“Pasti kebanyakan warga, khususnya yang merantau diluar kota tidak setuju dengan aturan tersebut. Karena, itu hanya setahun sekali lho bang. Kalau alasannya Prokes, perketat saja aturannya,” pungkas Hizriyah. (Usan)