BERITA BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melalui Dinas Pendidikan (Disdik), melakukan perluasan jumlah sekolah Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP). Sebelumnya. Pemkot Bekasi telah menggelar pembelajaran ATHB-SP pada 110 sekolah mulai 22 Maret 2021.
“Menggelar ATHB -SP di 110 sekolah dan kami melakukan pengawasan ketat serta melakukan evaluasi di tiap harinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah kepada Matafakta.com, Selasa (6/4/2021).
Dia juga mengatakan, kegiatan Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP) sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah sekolah, sambung Inayatullah, telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ATHB-SP ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
“Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar ATHB-SP. Sekolah-sekolah ini akan ditinjau pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta,” jelasnya.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan membentuk Tim yang bertugas mengkaji standar penerapan Prokes di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Membentuk tim pengkaji yang bekerjasama dengan Dinas terkait, berkoordinasi dengan Gugus Covid-19 tingkat kota. Dan ditiap satuan pendidikan juga dibentuk Satgas Covid-19 disekolah,” ungkapnya.
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan. Awal ada tiga rombel, dan akan ditambah menjadi 6 rombel.
“Keberhasilan pelaksanaan ATHB-SP tidak terlepas dari tingginya kedisiplinan satuan pendidikan dan selalu berkoordinasi dengan orang tua, Komite Sekolah dalam mensosialisasikan Prokes kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah,” pungkasnya. (Edo)