MUI dan PCNU Kota Bekasi Kecam Aksi Teroris Bom Bunuh Diri

- Jurnalis

Sabtu, 3 April 2021 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Peristiwa aksi teror menyasar dibeberapa tempat, termasuk aksi bom bunuh diri di depan Gereja Makassar dan terbaru adalah aksi seorang wanita di Gedung Mabes Polri pada, Rabu 31 Maret 2021 lalu.

Hal ini tentu menjadi keprihatinan terutama bagi umat muslim yang selalu menjadi sasaran stigma ketika pelaku terorisme beraksi.

Ketua MUI Kota Bekasi yang juga Pengasuh Pondok Pensantren Mahasina, K.H. Abu Bakar Rahziz, mengecam aksi tersebut dan menyebut tidak ada kaitan dengan umat muslim atas aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita tentunya sangat mengecam kejadian di Makassar maupun di Mabes Polri sekaligus kita turut berbelasungkawa kepada keluarga yang menjadi korban,” kata K.H. Abu Bakar Rahziz kepada Matafakta.com, Sabtu (3/4/2021).

Dikatakan, K.H Abu Bakar Rahziz itu merupakan tindakan jahat kemanusiaan dan peradaban yang tidak bisa dibenarkan, karena perbuatan itu, tidak sesuai dengan ajaran Islam juga tidak sesuai dengan nilai keislaman.

Dia pun sangat menyayangkan kejadian tersebut selalu mengatasnamakan Islam dalam aksinya. Kelompok terorisme seperti itu adalah kegiatan intoleran yang sangat tidak berkaitan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya.

Baca Juga :  Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

“Aksi seperti itu tidak ada kaitannya dengan ajaran agama. Ada indikasi mereka melakukan itu akibat salah memahami teks-teks keislaman atau bisa juga kurang wawasan tentang keislaman,” jelas KH. Abu Bakar Rahziz.

Menurutnya, urusan terorisme merupakan masalah global yang tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak, namun harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat.

“Hal seperti ini bukan hanya urusan MUI saja, tapi urusan umat Islam secara umum. Tidak bisa hanya satu pihak. Semua lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Menurutnya, aksi terorisme yang mengatasnamakan umat Islam menjadi beban psikologi baik bagi umat lain maupun umat Islam itu sendiri.

“Yang paling disayangkan ialah stigma masyarakat terkait dengan aksi terorisme yang selalu dikait-kaitkan dengan Islam,” ulasnya.

MUI Kota Bekasi sendiri mengembangkan ilmu Islam wasathiyah, tawasuth (moderat), tasyamuh (toleran), tawazun (seimbang) dan lainnya.

“Kita kalau soal ini memang percayakan kepada aparat keamanan dan mendorong kepada aparat keamanan untuk mengungkap kejahatan terorisme ini secara transparan,” imbuhnya.

Sementara itu, Katib Syuriah PCNU Kota Bekasi Lukman Hakim juga menecam aksi terorisme yang belum lama ini terjadi di dua wilayah Indonesia.

Baca Juga :  Dishub: Soal Gembok Palang Parkir Ruko SNK Bukan Segel Pemerintah    

“Kami tentunya mengutuk aksi terorisme yang akhir-akhir ini terjadi. Terlebih lagi, terjadi menjelang bulan Ramadhan serta negara kita yang sedang diuji Allah dengan wabah Covid-19. Inilah kelompok-kelompok yang memahami Islam menurut perasaannya dia sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kami PCNU Kota Bekasi mengharapkan seluruh pengurus PCNU diseluruh tingkatan untuk bisa menjaga ketentraman di wilayah masing-masing.

“Kita berharap, para Ustadz atau Kiai pengajar dilingkungannya dapat melakukan dakwah tasyamuh (toleransi). Jelang Ramadhan, suguhkan materi ceramah yang dapat menyejukkan tidak saling menghujat namun senantiasa saling menghargai satu sama lain,” katanya.

Baik Kota Bekasi atau Kabupaten sering kali menjadi salah satu tempat berdiamnya pelaku terorisme. PCNU Kota Bekasi mengantisipasi bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dalam melakukan dakwah termasuk dengan pihak kepolisian.

“PCNU Kota Bekasi menggiatkan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) menjadi salah satu doktrin positif untuk menyebarkan Islam secara damai. Harapannya kedepan militansi ke-NU-an agar cepat membumi ditengah masyarakat dengan program tersebut,” pungkasnya. (Edo)

Berita Terkait

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif
Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen
Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin
Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya
Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot
Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  
Warga Ruko SNK Sesalkan Undangan Mendadak Pemkot Bekasi Soal Konflik Parkir
Aksi Aliansi Cuma 6 Orang, Ketua SNIPER Sebut Aksi Damai Kita Sudah Bocor
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:30 WIB

Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

Senin, 28 Oktober 2024 - 07:54 WIB

Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Penambangan Emas di Tiongkok Mengalami Penurunan

Rabu, 30 Okt 2024 - 06:02 WIB

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Hukum

Kasus Impor Gula, Kejagung Tahan Eks Mendag Tom Lembong

Rabu, 30 Okt 2024 - 05:52 WIB

Foto: Pakar Hukum: Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Dr. Abdul Fickar Hadjar “Kekuasaan Cenderung Korup”

Selasa, 29 Okt 2024 - 17:22 WIB