BERITA JAKARTA – Meski masih ditengah pandemik Covid-19, tak menyurutkan semangat organisasi profesi Kamar Dagang dan Industri Indonesia Indonesia (KADIN). KADIN yang didirikan pada 24 September 1968 adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.
Kepada Matafakta.com, Wakil Komite Tetap (Wakomtap) Kadin Indonesia Wilayah Bagian Tengah, Samuel F. Silaen mengatakan, Kadin merupakan wadah berhimpun dari berbagai pengusaha dan asosiasi pengusaha atau gabungan usaha Nasional sebagai mana bunyi Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 tentang KADIN.
“Baik ditingkat nasional maupun daerah yang bertujuan untuk mempersatukan dan mengerahkan kemampuan dan usahanya dalam rangka meningkatkan prestasinya dalam pembangunan,” kata Silaen, Senin (29/3/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia melanjutkan, seperti organisasi pada umumnya tentu KADIN juga punya periodesasi masa jabatan yang massa periodesasinya akan berakhir tahun ini dengan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih pemimpin KADIN untuk 5 tahun kedepan 2021- 2026.
Dikatakan Silaen, regenerasi ditubuh KADIN merupakan hal yang sudah lazim terjadi sama halnya dengan organisasi lainnya. Organisasi Kadin Indonesia tergolong organisasi pengusaha bergensi, karena memimpin pasukan pengusaha dan gabungan asosiasi pengusaha dituntut untuk memiliki strong leadership dan kemampuan manajerial yang berproses, agar dapat mengorkestra semua kekuatan dan peluang yang ada.
“Calon pengganti Ketua Umum, Rosan Perkasa Roeslani (RPR) sudah ada beberapa nama yang beredar luas dilingkungan KADIN Indonesia dan KADIN daerah. Selain KADIN daerah yang memiliki hak suara namun ada juga asosiasi atau gabungan usaha Nasional memiliki hak suara dalam memilih calon Ketua Umum KADIN yang punya jejak rekam baik,” ungkapnya.
Menurut Silaen, dalam masa jabatan Ketua Umum RPR ini, tentu tidak terlepas dari kekurangan apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. Dalam regenerasi kepemimpinan KADIN kali ini, jadi sesuatu yang menarik untuk dibedah agar mendapatkan calon Ketua Umum sekaligus pemimpin yang dapat mendorong dan mendukung kebijakan strategis Pemerintah dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional.
“Nama calon Ketua Umum KADIN yang cukup santer terdengar dilingkungan KADIN Indonesia dan daerah yakni Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah, Anindya Novyan Bakrie adalah pengusaha Indonesia di bidang Teknologi, Media dan Telekomunikasi. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Bakrie Group,” Silaen.
Ada juga calon Ketua Umum, sambung Silaen, selain Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan, Anindya N. Bakrie, namun belum terlalu familiar, jadi tidak bisa berkomentar soal sosok calon Ketua Umum yang lain.
Menurut hemat saya, Anin biasa dia disapa, sangat cocok dan pas memimpin KADIN Indonesia, secara umum dia sudah memiliki profiling dan sudah berkomunikasi dengan jajaran pengurus KADIN Indonesia dan KADIN daerah sesuai dengan tupoksi jabatan yang diembannya saat ini.
“Anin diharapkan dapat mengartikulasikan semua harapan sekaligus tantangan yang ada bersama dengan kadin daerah seluruh Indonesia. Tantangan melahirkan inovasi dan kreativitas memajukan pengusaha nasional menuju taraf internasional digantungkan dipundak sosok Anin yang low profile,” pungkas pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) ini. (Indra)