BERITA SEMARANG – Forum Zakat (FOZ) Jawa Tengah memiliki 44 anggota yang terdiri dari lembaga zakat dan lembaga kemanusiaan. Hal itu, disampaikan Djoko Adhi Saputro Eks Ketua FOZ Jawa Tengah periode 2018-2021 di Semarang, Minggu (14/3/2021).
Diketahui, pada pemilihan Ketua FOZ Jawa Tengah yang digelar dalam Musyawarah Wilayah beberapa hari lalu, posisi Djoko Adhi Saputro digantikan oleh Doso Sutrisno yang juga sebagai Direktur Eksekutif LAZiS Jateng, untuk masa periode 2021-2024.
FOZ Jawa Tengah yang berdiri sejak 9 Januari 1999 itu mempunyai posisi strategis dalam mengawal kolaborasi lembaga-lembaga anggota sgsr semakin kuat dalam pengentasan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 3 point penting dalam misi asosiasi lembaga sosial ini, khususnya pada peningkatan kapasitas SDM, sinergi dan jaringan, serta advokasi,” ungkap Djoko yang menjabat Kepala IZI Jawa Tengah itu.
Disampaikan, secara umum masyarakat Indonesia termasuk masyarakat yang mempunyai kedermawanan sangat tinggi.
Terbukti di masa pandemi sekarang ini beberapa lembaga sosial justru mengalami peningkatan dalam penghimpunan signifikan.
Menurut Djoko, FOZ mempunya posisi strategis dalam mengawal kolaborasi lembaga-lembaga anggota untuk semakin kuat dalam pengentasan kemiskinan.
“FOZ mempunya sumberdaya yang bagus, baik sisi alokasi dana maupun sumberdaya manusia yang siap berkontribusi dan berkomitmen dalam pengentasan kemiskinan. Ke depan mesti meningkatkan sinerginya dengan multi stakeholder lebih intensif,” kata Djoko.
Kepada pengurus FOZ periode 2021-2024, Djoko berpesan harus semakin kuat dalam hal data, terutama dalam penyaluran bantuan, supaya tidak ada double sasaran oleh lembaga yang dinaungi.
“Pengurus baru harus mendorong pemerintah agar mau berinisiasi untuk mewujudkan program-program pengentasan kemiskinan lebih intensif,” ujarnya.
Selain itu, pengurus baru juga mesti berkoordinasi dengan lintas mitra, termasuk FOZ agar bisa saling mengoptimalkan potensi. (Nining)