BERITA BEKASI – Jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Cikarang Utara dan Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terancam ambruk. Fondasi jembatan itu terkikis dan sebagian rusak akibat derasnya aliran kali Cilemah Abang paska banjir kemarin.
Jembatan tersebut menghubungkan Desa Karang Rahayu dan Desa Waluya. Jembatan yang berada di Kampung Glonggong itu cukup vital lantaran sebagai akses utama aktivitas warga setempat.
“Iya, terancam ambruk, akibat tergerus aliran Kali Cilemah Abang paska banir kemarin,” kata Ketua RT01/RW05, Daman, saat ditemui Matafakta.com, dikediamanya di Kampung Glonggong, Sabtu (13/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daman mengatakan, warga sudah berkali – kali datang ke rumahnya menanyakan keadaan jembatan sebagai akses warga yang nyaris ambruk dan solusinya, karena kapan saat bisa mengancam keselamatan warga.
“Tadinya, sambil menunggu bantuan dari Pemerintah, warga masyarakat RT01/RW05 mau mengadakan penggalangan dana untuk perbaikan jembatan itu,” katanya.
Namun, sambung Daman, setelah dihitung ternyata menelan anggaran yang cukup besar, sehingga tidak mungkin dapat ditarik dari warga. Terlebih lagi, keadaan saat ini pandemi.
“Makanya, kita kebingungan. Mau narik dari warga ngak mungkin tercapai, karena nilainya lumayan besar, tapi menunggu bantuan Pemerintah jembatan keburu ambruk dan dapat kapan saat mengancam keselamatan warga,” keluhnya.
Untuk itu, tambah Daman, dia berharap ada solusi dari Pemerintah untuk segera menangani keadaan dan kondisi jembatan yang berada di Kampung Glonggong yang menghubungkan Desa Karang Rahayu dan Desa Waluya tersebut.
“Diliat dari kondisi jembatan, memperlukan biaya yang cukup besar. Jadi kami meminta bantuan Pemerintah setempat untuk segera melakukan perbaikan jembatan tersebut,” pungkasnya. (Usan)