BERITA PAPUA – Aksi brutal dan keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak hanya menyerang personel TNI, namun juga masyarakat umum. Kali ini, menimpa Deljati Pamean (28) seorang ibu rumah tangga di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (16/2/2021).
Peristiwa itu terjadi, pada pukul 13.00 WIT, saat korban Deljati Pamean berada di kiosnya yang menjual berbagai aneka barang kelontong, didatangi tiga orang tak dikenal yang diduga anggota KKB.
Menurut keterangan saksi yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, saat itu korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua diantaranya menyatakan ingin berbelanja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara seorang lainnya berada di luar, salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban, di jawab korban kalau suaminya sedang ke pasar.
Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan membacok korban dengan menggunakan parang, sehingga korban berteriak sekeras-kerasnya minta tolong, membuat Hendra Tenan salah seorang saudara korban yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.
Melihat Hendra Tenan keluar dari kamarnya, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah Kali atau Sungai kecil.
Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam akan memanah seorang guru bernama Pitter Mutung yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Saat diancam, guru tersebut langsung masuk dan mengunci rumahnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Puncak, AKBP Pol Dicky Saragih mengatakan, bahwa memang benar pelaku penganiayaan terhadap korban Deljati Pamean adalah anggota KKB, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan.
“Korban yang terluka dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Pelaku dari anggota KKB, tapi kita lagi cari tahu dari kelompok mana,” pungkasnya. (Indra)