BERITA SEMARANG – Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah, melakukan assessment kepada jajaran, staf dan regu pengamanan Lapas.
Dalam kegiatan assessment itu, Lapas Semarang menggandeng psikolog dari Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) dan mahasiswa Universitas Katolik Satya Wacana (UKSW).
Tujuan dari assessment membentuk tim Pokja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Lapas Kelas I Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan yang berlangsung di Aula Merdeka Lapas Semarang, diikuti mulai pejabat struktural, staf dan regu pengamanan juga ikut melaksanakan assessment.
Assesment sendiri meliputi tes pengetahuan umum, tes kepribadian dan kejiwaan serta wawancara. Hal ini, dilakukan untuk menentukan komposisi tim kerja yang baik, sehingga dapat bekerja dengan maksimal.
Kepada Matafakta.com, Kalapas Kelas I Semarang, Dadi Mulyadi mengatakan, penguatan harus dilakukan terutama integritas petugas, dalam sikap maupun tindakan.
“Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Kami harap perubahan dan perbaikan mind set kepada seluruh pegawai,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Perubahan mind set, sambung Dadi, memang sulit untuk dilakukan, namun tetap bisa diubah selama ada kemauan dan komitmen bersama,” tambahnya.
Tampak seluruh pegawai Lapas Kelas 1 Semarang yang mengikuti kegiatan assesment penuh semangat dan antusias. Hal itu, selaras dengan isi deklarasi janji kinerja yang dilaksanakan Lapas Kelas I Semarang.
“Kami siap berkomitmen mewujudkan pelayanan yang optimal dan mewujudkan UPT yang menyandang predikat WBK dan WBBM,” pungkas Dadi. (Nining)