BERITA JAKARTA – Amblasnya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM-122 akan memberi dampak besar pada arus logistik. Hal itu akan membuat barang yang dikirim mengalami keterlambatan di dua arah.
Kepada awak media, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Masita memperkirakan, barang pengiriman bisa mengalami keterlambatan 1 hingga 2 hari.
Dikatakannya, kondisi ini juga berpotensi makin parah karena akses jalur Pantura tertutup banjir. Sementara, pengelola tol menargetkan perbaikan akan dilakukan dalam waktu 2 minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bisa terlambat 1-2 hari dan makin lama makin parah karena akan bertumpuk di Cipali sampai jalur Pantura pulih dari banjir,” katanya, Selasa (9/2/2021).
ALI sendiri, sambung Zaldy, juga menaungi pengiriman barang untuk pesanan online yang bakal berpotensi terhambat karena Tol Cipali yang amblas.
“Iya, dan pengiriman online juga terhambat karena pengiriman ke kota-kota di Jawa lewat darat sudah bukan udara lagi,” jelasnya.
Tak hanya itu, tambah Zaldy, tersendatnya arus logistik juga berpotensi mengerek harga barang. Sebab, pasokan terhambat dan ongkos logistik yang naik.
“Sangat bisa berpengaruh terhadap harga, karena stok jadi terbatas dan biaya transportasi naik karena macet total di Tol Cipali,” pungkasnya. (Yon)