BERITA BEKASI – Terjadi penyerangan di BATIQA Hotel Jababeka oleh tujuh orang tamu yang menimpa dua orang staff BATIQA Hotel Jababeka yakni, Fauzi selaku Staff Front Office dan Antonius Heru selaku Executive Chef yang pada hari itu tengah bertugas sebagai Manager On Duty (MOD).
Kepada Matafakta.com, Marketing Communication Batiqa Hotel Jababeka Cikarang, Krisda mengungkapkan, kejadian itu berawal ketika 8 orang tamu datang ke BATIQA Hotel Jababeka sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Minggu 3 Januari 2021, dalam keadaan mabuk dan memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan seorang wanita.
“Jadi, tamunya ada 8 orang 7 pria dan 1 wanita yang datang dalam keadaan mabuk. Pada saat itu, mereka memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan si tamu wanita,” kata Risda, Senin (4/1/2021) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak berapa lama kemudian, sambung Risda, ke-7 tamu pria tersebut datang ke konter Front Office kami untuk menyampaikan bahwa mereka ingin mengorder minuman dari Fresqa Bistro.
“Oleh Staff FO kami, Fauzi bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah pukul 11 malam,” jelasnya.
Namun, lanjut Risda, ke-7 tamu tersebut bersih keras untuk memesan minuman dari restoran, maka dari itu Security Hotel yang sedang bertugas segera menghubungi Heru yang sedang ditugaskan sebagai MOD melalui WhatsApp.
“Saat itu juga Heru bergegas turun untuk menghandle permintaan ke-7 tamu tersebut. Kemudian Heru menjelaskan bahwa mereka sudah tidak dapat memesan lagi dari Fresqa Bistro, karena sudah diluar jam operasional. Namun mereka tetap bersih keras ingin konsumen di area restoran,” ulasnya.
Selanjutnya, mereka minta agar disediakan tempat untuk mereka minum dan minumannya mereka akan beli dari luar. Akhirnya, Heru meminta waktu sebentar keruangannya yang berada dibalik konter FO untuk menghubungi General Manager BATIQA Hotel Jababeka, Gustaf Adolf.
“Namun, selang 3 menit, mereka meminta Heru keluar dan memaksa masuk keruangan, tapi tidak berhasil karena dihalangi Fauzi. Namun, saat hendak mengahalangi mereka masuk, Fauzi dipukuli mereka,” ungkap Risda.
Dilanjutkan Risda, tak lama kemudian, Heru keluar dari ruangan, salah satu dari ke-7 pria tersebut langsung menarik kerah bajunya sampai robek menuju ke area Game Corner. Kemudian Heru didorong, dipukuli ditendang dengan berutal sampai Heru terjatuh tanpa ampun secara bergantian tanpa memberikan perlawanan.
Kemudian Heru, diminta untuk pulang oleh mereka. Pada saat berjalan menuju area luar hotel, mereka tetap memukul dan menendang Heru. Pelaku mengklaim bahwa salah satu dari anggota mereka adalah KOREM dan POLRES. Saat telah sampai di area luar hotel merekapun melanjutkan aksi pengeroyokan terhadap Heru dan juga Fauzi.
Saat kejadian, datang dua anggota polisi berseragam karena dihubungi oleh para pelaku untuk membawa Heru ke polisi dengan tuduhan atas perilaku tidak sopan. Kemudian datang juga Security Kawasan Jababeka, namun tidak ada satupun dari mereka yang menghentikan atau melerai pengeroyokan tersebut.
“Kejadian ini berlangsung dari pukul 02.25 – 03.30 WIB pagi. Saat ini, kedua korban Heru dan Fauzi mengalami luka-luka lebam akibat pengeroyokan dan sedang melakukan Visum di Hosana Medica Hospital. Kejadian ini, sudah dilaporkan ke Polsek Cikarang Selatan,” pungkasnya. (Mul)