BERITA JAKARTA – Akhirnya hari ini, reshuffle kabinet diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Mar’uf Amin di Istana Merdeka. Ada 6 wajah menteri baru yang masuk menggantikan yang lama. Hiruk- pikuk soal usulan reshuffle kabinet memang sudah santer beredar dan di percakapkan elite politik dan pengamat dinegeri ini.
“Pertanyaan publik sederhana saja kalau Menteri diganti emangnya langsung beres semua urusan-urusan rakyat?, kan tidak juga begitu,” kata pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen kepada Matafakta.com, Rabu (23/12/2020).
“Tentu saja ada yang berubah, yang berubah siginifikan itu bagi mereka yang satu gerbong, diluar itu ya antrilah bahasa sederhananya. Bagi yang satu gerbong tentu akan lebih cepat berubah drastis dan diikuti oleh konco- koncone itu yang biasanya terjadi,” canda Silaen menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Silaen, reshuffle kabinet ini dapat nilai 7,5, karena wajah menteri sudah tidak asing alias pemain lama maka diharapkan tak perlu lama untuk mengeksekusi kebijakan yang pro Pemerintah, karena sudah punya pengalaman dan besar harapan agar jangan sampai mengorbankan kepentingan rakyat banyak, seperti menteri yang kena OTT.
“Kritik ini hanya sekedar flashback saja, agar amanah yang diberikan Presiden Jokowi bisa selaras dengan harapan rakyat didalam memulihkan kembali ekonomi yang sedang terpuruk dari hantaman pandemi Covid-19. Sejatinya pemulihan ekonomi rakyat menjadi tugas dan tanggung jawab semua menteri bersama kepala- kepala daerah seluruh Indonesia,” tutur Silaen.
Bagi menteri lama yang di reshuffle, harus tetap semangat, optimis dan tetap bersyukur, perombakan kabinet bagian dari kompromi dan dinamika politik kekinian, jabatan datang dan pergi sesuatu yang harus disikapi dengan bijak dan lapang dada.
“Selamat bertugas untuk 6 menteri yang baru diumumkan dan akan dilantik hari ini, semoga sukses memakmurkan seluruh rakyat Indonesia, lewat kebijakan pemerintah yang diemban dan diamanahkan untuk dieksekusi buat rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Indra)