Setia Pada NKRI, Sejumlah Suku di Papua Tegas Tolak OPM

- Jurnalis

Rabu, 25 November 2020 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suku di Papua

Suku di Papua

BERITA PAPUA – Kepala Suku Dani, Kabupaten Puncak Ilaga, Papua, Jembatan Murib, meminta masyarakatnya untuk tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya Jembatan Murib sebagai Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga, meminta kepada masyarakat untuk untuk berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI,” ujarnya dalam acara pertemuan dengan para tokoh adat dan masyarakat lainnya, Selasa (24/11/2020) kemarin.

Jembatan Murib menyatakan bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi ini. Sebagai masyarakat harus patuh terhadap Pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada kami masyarakat Papua mulai dari pembangunan hingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat Pemerintah baik itu di Papua sendiri maupun juga di luar Papua,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jembatan Murib juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI-Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak. Sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.

Namun, tidak dapat dipungkiri Jembatan Murib termasuk beberapa kepala suku lainnya, sangat menyayangkan adanya pembunuhan beberapa anggota masyarakatnya baru-baru ini.

“Aksi pembunuhan tersebut tidak terlepas dari kehadiran kelompok bersenjata yang baru saja datang dari Tembagapura,” ujarnya.

Para Kepala Suku yang demi keselamatannya menolak namanya disebutkan, menyatakan hal yang hampir serupa.

“Sekarang Marga Alom-Magai Suku Damal sudah menolak kehadiran OPM di Kabupaten Puncak. Kami trauma setelah perang suku 2010-2011 yang mengakibatkan adanya anggota Suku Damal yang ditembak oleh OPM, sehingga kami Suku Damal menolak kehadiran OPM di Ilaga,” ucapnya.

Bahkan seorang anggota masyarakat yang tidak mau identitasnya disebut menyatakan, bahwa hidup mereka penuh dengan ancaman OPM.

“Setiap hari kami dipaksa mendukung kegiatan mereka. Mereka tidak segan untuk membunuh kami jika keinginannya ditolak,” ucapnya.

Pernyataan masyarakat tersebut berdasarkan kenyataan, karena beberapa hari terakhir terdapat lima orang meninggal dunia oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Meski beragam pendapat telah bergulir, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kejadian ini tidak terlepas dari persiapan adanya peringatan 1 Desember sebagai hari ulang tahun OPM.

Padahal dalam tubuh OPM sendiri terdapat perpecahan yang disebabkan oleh adanya persaingan dan perebutan wilayah kekuasaan dan kepemimpinan antara kelompok OPM yang sudah berada di wilayah Ilaga dengan kelompok OPM yang baru datang dari luar wilayah.

Hal ini bukan rahasia lagi untuk masyarakat sekitar Ilaga, bahwa kedua pihak tersebut telah bertikai cukup lama, karena adanya perbedaan pemahaman. Ironisnya, kedua belah pihak tidak peduli bahwa perbedaan dan pertikaian tersebut harus berujung pada timbulnya korban di pihak masyarakat. (Usan)

Berita Terkait

Aktivis Lingkungan, KEMAH Indonesia Gelar Milad Ke-8 “Potong Tumpeng dan Santunan”
Kunjungan Jaksa Agung Ibarat Orang Tua Menemui Anaknya
Sikap Pimpinan MPR Rencana Amandemen UUD 1945 Setelah Pemilu di Apresiasi
Ribuan Buruh Berbagai Aliansi di Karawang Konvoi Menuju Istana Negara
Uang Nasabah Ludes, LQ Indonesia Law Firm Ungkap Penipuan Skema Ponzi
Tetap Jaga Prokes, Ada 1.626 Kasus Omicron di Indonesia
Menteri BUMN Minta Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Sewa Pesawat
Komnas PA Murka Kasus Kekerasan Seksual 13 Anak di Bangun Purba
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 September 2023 - 00:21 WIB

Aktivis Lingkungan, KEMAH Indonesia Gelar Milad Ke-8 “Potong Tumpeng dan Santunan”

Kamis, 17 Agustus 2023 - 01:22 WIB

Kunjungan Jaksa Agung Ibarat Orang Tua Menemui Anaknya

Kamis, 10 Agustus 2023 - 23:17 WIB

Sikap Pimpinan MPR Rencana Amandemen UUD 1945 Setelah Pemilu di Apresiasi

Kamis, 10 Agustus 2023 - 14:42 WIB

Ribuan Buruh Berbagai Aliansi di Karawang Konvoi Menuju Istana Negara

Selasa, 1 Maret 2022 - 17:08 WIB

Uang Nasabah Ludes, LQ Indonesia Law Firm Ungkap Penipuan Skema Ponzi

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Senin, 25 Nov 2024 - 23:04 WIB

Paslon Nomor Urut 03, Tri Adhianto-Haris Bobihoe

Seputar Bekasi

LSI Rilis Survey Dimasa Tenang, AMPUH: Bawaslu Kota Bekasi Jangan Diam

Senin, 25 Nov 2024 - 13:23 WIB