Tolak Omnibus Law, Enam Mahasiswa di Bekasi Kritis

- Jurnalis

Rabu, 7 Oktober 2020 - 23:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban Mahasiswa

Korban Mahasiswa

BERITA BEKASI – Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam organisasi GMNI, PMII, HMI, maupun mahasiswa dari Kampus Pelita Bangsa, bentrok dengan pihak kepolisian saat melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law) di Kawasan Jababeka I Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Akibat bentrokan tersebut, enam mahasiswa dalam kondisi cukup kritis, satu mahasiswa masih dalam tindakan serius, karena terus mengalami pendarahan,” ujar Ketua DPC GMNI Kabupaten Bekasi, Yogi Trinanda kepada Matafakta.com, Rabu (07/10/2020)

Baca Juga :  Polisi Diminta Segera Tangkap Penyerang Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Dijelaskan Yogi, aksi penolakan RUU Cipta Kerja rencananya akan dilakukan di Kawasan Jababeka I. Kemudian saat mau masuk pintu masuk Kawasan Jababeka I terjadi dorong-dorongan dengan pihak kepolisian yang tiba-tiba langsung menyerang mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita, GMNI sangat menyesalkan adanya tindakan prekuensif dari pihak kepolisian yang tiba-tiba langsung kokang senjata,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini, lanjut Yogi, pihaknya rekan-rekan mahasiswa akan menindaklanjuti sikap kepolisian yang menangani aksi para pelajar dengan cara-cara kekerasan, sehingga mengakibatkan enam rekannya kritis.

Baca Juga :  Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

“Tentunya dengan adanya persoalan ini, kita tidak akan tinggal diam. Kita akan tempuh jalur hukum, tapi memang akan kita kondisikan dulu bersama langkahnya,” tandas Yogi.

Untuk diketahui, satu mahasiswa masih dalam tindakan serius, karena terus mengalami pendarahan akibat penyerangan yang dilakukan kepolisian dalam mengamani aksi demo mahasiswa.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi yang dapat dimintai keterangan. (Mul)

Berita Terkait

Polisi Diminta Segera Tangkap Penyerang Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Waduh…!!!, Bos Toko Obat Aniaya Wartawan Depan Kantor PWI Bekasi
Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI
Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi
Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga
Diisukan Korban Asusila, Ini Kata Wanita Belia Dinikahi Pemilik Ponpes
Komnas PA Minta Pelaku Pengeroyokan Siswi SMP Segera Proses Hukum
Minta Diusut, Ibu Korban Penganiayaan Belasan Remaja Lapor ke Polisi
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 23:59 WIB

Polisi Diminta Segera Tangkap Penyerang Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 17:47 WIB

Waduh…!!!, Bos Toko Obat Aniaya Wartawan Depan Kantor PWI Bekasi

Kamis, 21 November 2024 - 15:14 WIB

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 14 November 2024 - 18:42 WIB

Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 16:21 WIB

Nginapi Cowok, Warga Clauster Al-Mandiri Kebalen Gerebek Tetangga

Berita Terbaru

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB