Kalau Masih Minus, Jokowi: Kita Bersiap September Hadapi Resesi

- Jurnalis

Selasa, 1 September 2020 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia bakal masuk ke jurang resesi jika ekonomi Indonesia pada periode Juli sampai September 2020 minus. Saat ini, pemerintah hanya punya waktu satu bulan untuk membuat Indonesia tak masuk daftar negara resesi di tengah pandemi virus Corona.

“Untuk itu, kuartal III 2020 yang kami masih punya waktu satu bulan, Juli, Agustus, September 2020 kami masih punya kesempatan di September 2020. Kalau masih berada pada posisi minus, artinya Indonesia masuk resesi,” kata Jokowi dalam video conference, Selasa (1/9/2020).

Dalam ilmu ekonomi, negara bisa disebut resesi jika ekonominya minus dalam dua kuartal berturut-turut. Ekonomi Indonesia sendiri sudah minus pada kuartal II 2020 sebesar 5,32 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Realisasi itu berbanding terbalik dengan periode sebelumnya yang masih positif. Tercatat, ekonomi kuartal I 2020 tumbuh 2,97 persen.

Baca Juga :  Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa

“Kuartal I 2020 Indonesia masih tumbuh 2,97 persen, negara lain sudah minus. Tapi kuartal II 2020 Indonesia posisinya minus 5,3 persen,” terang Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi mendesak seluruh kepala daerah, baik gubernur, bupati, dan wali kota untuk mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini khususnya yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja bantuan sosial (bansos).

“Ini betul-betul disegerakan, sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan memulihkan ekonomi daerah,” jelas Jokowi.

Berdasarkan data yang ia peroleh, penyerapan belanja dalam APBD provinsi secara rata-rata nasional baru 44 persen per 27 Agustus 2020. Sementara, penyerapan belanja dari APBD kabupaten/kota baru 48,8 persen.

“Hati-hati mengenai ini. Aceh untuk belanja baru berapa persen? Sumatra Utara baru berapa persen? Bengkulu juga baru berapa persen? Sumatra Barat sudah berada di atas 50 persen,” ujar Jokowi.

Ia menyebut penyerapan belanja cukup tinggi terjadi di DKI Jakarta. Rinciannya, realisasi belanja barang dan jasa sebesar 78 persen dan modal usaha 92 persen.

Baca Juga :  Jawab Tudingan TPPU, Boyamin Saiman Malah Datangi Gedung KPK

“Yang lain-lain saya kira tolong terutama yang masih 15 persen, 10 persen, bansos masih nol persen. Itu betul-betul dilihat benar angka-angka ini,” tegas Jokowi.

Jokowi juga menyoroti pertumbuhan ekonomi sejumlah daerah yang mayoritas negatif pada kuartal II 2020. Beberapa daerah tersebut adalah Bali yang minus 10,98 persen, DKI Jakarta minus 8,22 persen, dan Yogyakarta minus 6,74 persen.

“Bali karena memang turis wisata itu betul-betul sangat mendominasi ekonomi di Bali, sehingga terlihat sekali pertumbuhan ekonomi terkontraksi begitu sangat tajam,” papar Jokowi.

Sementara, Papua berhasil tumbuh positif, yakni 4,52 persen. Namun, Papua Barat terlihat hampir negatif, yaitu 0,53 persen. “Ini yang masih positif Papua dan Papua Barat,” pungkas Jokowi. (Almira)

Berita Terkait

Jawab Tudingan TPPU, Boyamin Saiman Malah Datangi Gedung KPK
Diduga, Oknum Jaksa Kejari Jakpus Langgar Kode Prilaku Jaksa
Tuntut Ganti Majelis Hakim, Ratusan Karyawan PT. PRLI Unjuk Rasa di MA
Aksi di Mabes Polri, LQ Indonesia Law Firm Tuntut Copot Dir-Tipideksus
Menangkan Buronan, Karyawan PT. PRLI Minta 3 Hakim MA Diusut
Terancam PHK Massal, Karyawan PT. Polo Ralph Lauren Indonesia Tolak Putusan MA
Alvin Lim Laporkan Brigjen Wisnu Hermawan Atas Dugaan Kaburnya Bos Investasi
Nitizen Soroti Rumah Presiden PKS Saat Dikunjungi Anies Baswedan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 23:52 WIB

Kuasa Hukum Sebut Saksi Fakta Sudah Berada di Area PN Jakarta Pusat

Rabu, 24 April 2024 - 20:34 WIB

Kejati Sumsel Tahap Duakan Kasus Korupsi Yayasan Batanghari 9 ke Penuntut Umum

Rabu, 24 April 2024 - 00:11 WIB

Kejati DKI Tahan Mantan Dir Investasi dan Pengelolaan Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 22:43 WIB

Penyidik Pidsus Kejati DKI Tahan 4 Tersangka Pengelola Dana Dapen PT. BA

Senin, 22 April 2024 - 12:36 WIB

Buron 7 Tahun Terpidana Perpajakan Berhasil Ditangkap Satgas SIRI Kejagung

Kamis, 18 April 2024 - 23:01 WIB

Disparitas Sidang Korupsi dan Sandal Jepit

Kamis, 18 April 2024 - 15:40 WIB

Agenda Sidang Tak Jelas, Ruang Ali Said PN Jakpus Disesaki Pengunjung

Kamis, 18 April 2024 - 14:17 WIB

Jadwal Sidang Tak Menentu, Pencari Keadilan di PN Jakpus Kecewa

Berita Terbaru

Foto: Koordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

Jawab Tudingan TPPU, Boyamin Saiman Malah Datangi Gedung KPK

Sabtu, 27 Apr 2024 - 18:49 WIB

Foto: Ketua PPPSRS Garand Center Point Apartemen Bekasi, Ardy Junaidi

Seputar Bekasi

Ini Kata Ketua PPPSRS Terpilih Grand Center Point Apartemen Bekasi

Sabtu, 27 Apr 2024 - 16:27 WIB

Acara Pengukuhan PPPSRS Apartemen Grand Center Poin Bekasi

Seputar Bekasi

Ardy Junaidi Terpilih Jadi Ketua PPPSRS Apartemen Center Point Bekasi

Sabtu, 27 Apr 2024 - 14:47 WIB