BERITA YOGYAKARTA – Tokoh Pemuda Kabupaten Bekasi, Budiyanto, dalam roadshow religi di Kota Pelajar, Yogyakarta sejak Kamis 27 Agaustus 2020 mengatakan, pentingnya mengenang jasa para pendiri bangsa Indonesia. Hal tersebut, diungkapnya Budiyanto ketika berziarah ke makam para Pahlawan Nasional dan Pahlawan Islam diantaranya, H.O.S Tjokroaminoto, KH. Achmad Dahlan dan Prof. Lafran Pane.
“Karena saya keluarga Syarikat Islam Kabupaten Bekasi dan saya Ketuanya. Saya terinspriasi ketika ke Yogya berziarah kepada Pahlawan Nasional, Guru Bangsa Indonesia dan pendiri Syarikat Islam yang kita tahu semua bahwa almarhum H.O.S Tjokroaminoto adalah guru dari semua Pemimpin Bangsa Indonesia,” kata Budiyanto.
Saya secara personal, sambung Budiyanto, wajib untuk berziarah ke makam beliau untuk berterimakasih atas jasa-jasanya pada beliau Syarikat Islam hari ini masih tumbuh berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui wasyilah beliau-lah para founding father sadar bahwa kita harus bersatu melawan kekuatan yang saat itu menjajah bangsa Indonesia, baik itu penjajahan politik maupun penjajahan ekonomi,” ungkapnya.
Di kawasan area makam itu nisan marmer bertuliskan H.O.S Tjokroaminoto, Pahlawan Islam, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi ini tidak sendiri, Budiyanto ditemani sejumlah sahabatnya asal Kabupaten Bekasi.
Pria yang baru saja mendapatkan penghargaan kategori Pengusaha dan Top Eksekutif Indonesia ini, mengingatkan, para pemuda dan kaum milenial agar selalu mengenang jasa dan perjuangan pahlawan bangsa Indonesia.
“Tidak ada salahnya mengenang jasa dan perjuangan beliau-beliau yang merupakan Pahlawan Islam dan Pahlawan Nasional, apa yang sudah Bapak H.O.S Tjokroaminoto kukuhkan menjadi sebuah pedoman dasar pergerakan di Indonesia,” imbuhnya.
“Mari kita teruskan sema-sama perjuangan beliau saat ini mengisi kemerdekaan. Khususnya Kabupaten Bekasi, kita sudah menginjak hari ulang tahun ke-70 mari sama-sama membangun Kabupaten Bekasi,” tambah pria yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, dalam HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang 75 tahun, Presiden Jokowi menyatakan slogan Indonesia maju, maju bangsanya-sejahtera rakyatnya.
“Itulah perjuangan kita sekarang membangun bangsa ini bersama-sama. Kita bisa melakukan apapun memberikan kontribusi pada negara,” tandas Budiyanto dengan semangat.
Dalam literatur diberbagai data pencarian digital, lelaki bernama lengkap Raden Mas Hadji Oemar Said Tjokroaminoto itu lahir di Bakur, Sawahan, Madiun, Jawa Timur, pada 16 Agustus 1882. Semasa kecil, Tjokro biasa dipanggil dengan Oemar Said.
Dia adalah anak kedua dari 12 bersaudara, dari seorang ayah bernama R.M. Tjokroamiseno, seorang pangreh praja dengan pangkat Wedana di Kleco, Madiun. Sedangkan kakeknya adalah R.M. Adipati Tjokronegoro, yang pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo.
Tjokroaminoto sebagai seorang keturunan ningrat yang menolak untuk pasrah terhadap ketidakadilan. Tjokroaminoto dijuluki ‘Raja Jawa Tanpa Mahkota’ karena kiprahnya sebagai pemimpin Syarekat Islam (SI) telah menyulut gelombang dukungan masyarakat Bumiputera yang kian besar untuk menentang penindasan yang dilakukan Pemerintahan di Hindia Belanda. (Mul)