Kapendam IV: Urut Sewu Daerah Latihan, Bukan Lahan Pertanian 

- Jurnalis

Jumat, 28 Agustus 2020 - 16:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapendam IV Diponegoro, Letkol Kav Susanto

Kapendam IV Diponegoro, Letkol Kav Susanto

BERITA SEMARANG – Kapendam IV Diponegoro, Letkol Kav Susanto menegaskan bahwa wilayah Urut Sewu, Desa Setrajenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, adalah daerah resmi yang digunakan sebagai latihan persenjataan TNI AD, bukan daerah pertanian warga.

“Warga disana hanya diberi kesempatan memanfaatkan manakala tidak sedang digunakan untuk latihan. Hal tersebut, sebagai bentuk kepedulian TNI AD untuk membantu warga sekitar agar bisa membantu perekonomiannya. Sehingga, pada saat digunakan latihan, mereka pasti selalu menyadari untuk menghentikan aktifitasnya untuk menghindari kerawanan yang bisa timbul saat latihan,” ungkap Kapendam, Jumat (28/8/2020).

Terkait berkembangnya berita-berita di media sosial yang menyatakan bahwa latihan militer merusak lahan persawahan yang disebabkan oleh lalu lalangnya kendaraan berat di tempat tersebut belum lama ini, Kapendam menyatakan tidak benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada yang dibelokkan dan sengaja membangun persepsi seolah latihan penembakan meriam disana telah merugikan warga petani. Padahal realitasnya, warga yang memanfaatkan lahan milik TNI AD tersebut sudah menyepakati bila sedang dilakukan latihan mereka tidak beraktifitas dan tidak akan menuntut apapun atas dampak latihan pada areal yang digunakan. Sebab mereka sudah menyadari bahwa lahan tersebut bukan miliknya dan karena kebaikan TNI AD diberi kesempatan untuk menggarap tanpa bagi hasil,” jelas Letkol Kav Susanto.

Bahkan menurutnya, Kementrian Agraria dan Tata Ruang pada BPN secara resmi telah mengeluarkan Sertifikat Hak Kepemilikan Atas Tanah tersebut atas nama TNI AD untuk keperluan latihan. Sertifikat diserahkan Menteri ATR BPN, Sofyan A Djalil kepada Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam IV Diponegoro pada, Rabu 12 Agustus 2020.

Dengan dasar tersebut, maka masyarakat diharapkan memahami dan tidak terprovokasi dengan berita-berita Hoax yang sengaja akan membenturkan masyarakat dengan TNI AD. Isu yang selalu digaungkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab adalah bahwa tanah itu milik warga yang dirampas TNI AD untuk digunakan sebagai daerah latihan uji coba persenjataan berat yang sering merusak lahan pertanian warga.

Padahal yang benar, tanah tersebut adalah wilayah pesisir pantai Selatan yang sejak masa penjajahan belanda sebagai daerah latihan militer Belanda. Daerah tersebut juga merupakan garis pertahanan yang tidak diperuntukkan sebagai lahan aktifitas masyarakat maupun pemukiman. Baru setelah penyerahan kedaulatan, lahan tersebut diserahkan kepada negara dan selanjutnya diserahkan kepada TNI AD sesuai peruntukannya semula selain sebagai wilayah pertahanan juga daerah latihan.

Meski telah ditegaskan secara resmi bahwa lahan tersebut milik TNI AD dan digunakan untuk latihan, namun tidak serta merta TNI AD menutup kawasan tersebut dari aktifitas masyarakat.

“Memang ada prosedur yang harus ditaati, karena sebenarnya wilayah tersebut termasuk wilayah bahaya. Kalau kita ikuti prosedur yang sebenarnya pasti harus kosong dan tak boleh dijamah masyarakat. Namun karena doktrin kita harus manunggal bersama rakyat, maka kita bantu warga sekitar dengan memperbolehkan menggarap lahan saat tidak digunakan untuk latihan. Warga sekitar yang memanfaatkan wilayah tersebut menurut Kapendam IV Diponegoro sebenarnya baik-baik saja dan bisa memahami kesepakatan. Namun justru banyak pihak yang ingin memperkeruh dengan membenturkan warga dengan TNI AD,” pungkas Kapendam. (Nining)

Berita Terkait

Dua Perwira TNI AD Ukir Prestasi Internasional di Amerika Serikat
Panglima TNI Tinjau Geladi Bersih Puncak HUT ke-79 TNI 2024
Panglima TNI Terima Kunjungan Dankoopsus Militer AS
Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad
Kunjungan KRI Bima Suci di Perayaan HUT Ke-79 RI di Kamboja
Bakamla RI Tangkap Kapal Berbendera Filipina di Perairan Gorontalo
Jelang Super Garuda Shield 2024, Militer AS Datangkan Alutsistanya
Aksi Brutal OPM Bakar Bangunan SMP Negeri Okbab di Papua
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 14:55 WIB

Dua Perwira TNI AD Ukir Prestasi Internasional di Amerika Serikat

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:36 WIB

Panglima TNI Tinjau Geladi Bersih Puncak HUT ke-79 TNI 2024

Kamis, 22 Agustus 2024 - 11:31 WIB

Panglima TNI Terima Kunjungan Dankoopsus Militer AS

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:46 WIB

Brigjen TNI Novi Rubadi Sugito Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:39 WIB

Kunjungan KRI Bima Suci di Perayaan HUT Ke-79 RI di Kamboja

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB