BERITA BEKASI – Ketua Umum LSM Solidaritas Transfaransi Intelektual Pemerhati (SNIPER) Indonesia Gunawan, kembali menyoroti anggaran yang digunakan untuk perhelatan Pemilihan Wakil Bupati (Wabup) Bekasi sisa masa jabatan 2017 -2022 pada bulan Maret 2020 lalu yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dikatakan Gunawan, jika nantinya muncul surat rekomendasi yang baru, pastinya akan dilakukan pemilihan ulang terkait jabatan Wakil Bupati Bekasi yang otomatis akan kembali menggunakan uang rakyat dalam menjalankan kegiatan tersebut.
“Kalangan elit di Kabupaten Kabupaten Bekasi jangan cuma diam dong. Karena ini, berkaitan dengan penggunaan anggaran yang notabene adalah uang rakyat. Jadi jangan ego yang dikedepankan, tapi kedepankan kepentingan rakyat,” sindir Gunawan ketika berbincang dengan Matafakta.com, Selasa (25/8/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih lagi, sambung Gunawan, keadaan pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 ini, sudah cukup mengsengsarakan rakyat khususnya di Kabupaten Bekasi. Jadi, jangan lagi ditambah dengan persoalan-persoalan yang memakan waktu, sehingga lupa dengan tugas dan kewajiban untuk melayani rakyat.
“Bukan hanya waktu yang habis buat terus ngurusi masalah konflik internal, tapi anggaran juga terbuang mubazir. Berikan rakyat tontonan yang mengedukasi dan kinerja yang luar biasa ngurusi rakyat, bukan ditontoni dengan berbagai konflik internal. Masyarakat tidak butuh itu,” kata Gunawan.
Seandainya, lanjut Gunawan, terjadi pemilihan ulang jabatan Wakil Bupati Bekasi itu menggunakan anggaran apa?. Jangan sampai uang APBD Kabupaten Bekasi lagi yang digunakan. Sebab, penggunaan anggaran perhelatan Pilwabup pada bulan Maret 2020 lalu, sampai sekarang tidak tahu pertanggung jawabannya seperti apa?.
“Disini, penegak hukum jangan cuma diam, harus turun gunung untuk mengusut penggunaan uang rakyat tersebut. Karena, penggunaan uang rakyat itu harus jelas tidak bisa seenaknya digunakan untuk kepentingan ego pribadi atau kepentingan kelompok, tapi rakyat yang dirugikan,” jelas Gunawan.
Masih kata Gunawan, jangan menghambur-hamburkan uang rakyat karena masih banyak kepentingan lain yang harus dipikirkan seperti pembangunan, kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. Terlebih lagi, ditengah pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.
Gunawan pun berharap kepada para Elit agar sudahi drama soal pengisian jabatan Wakil Bupati Bekasi tersebut, karena rakyat sudah cukup menderita dan lebih baik konsentrasi dan fokus mengurusi kepentingan rakyat dan jangan sibuk ngurusi kepentingan pribadi atau kelompok.
“Kalo kita perhatikan, permasalahan pengisian jabatan Wakil Bupati Bekasi semakin berlarut-larut. Jadi, ini rakyat Bekasi kapan disejahterakannya, kasian rakyat terus menerus disuguhkan dengan drama politik yang tidak jelas itu,” pungkasnya. (Mul)