Refleksi HUT Kemerdekaan RI ke-75 Dimata Kabaharkam Polri

- Jurnalis

Minggu, 16 Agustus 2020 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polri Komjen Pol Agus Andrianto

Polri Komjen Pol Agus Andrianto

BERITA JAKARTA – Pada tanggal 17 Agustus 2020, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) genap berusia 75 Tahun. Hari Ulang Tahun NKRI tahun ini terasa “istimewa”, karena bertepatan dengan kondisi pandemi Covid-19, dan menunjukkan usia yang sudah dewasa. Hal tersebut, disampaikan, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Sabtu (15/8/2020).

Dikatakannya, kondisi tahun 2020 kurang menguntungkan bagi bangsa Indonesia dan dunia, karena pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 telah mempengaruhi kesehatan, psikologi, sosial dan ekonomi masyarakat.

Namun demikian, usia 75 tahun yang sering dirayakan dengan sebutan ulang tahun berlian, memberikan gambaran usia yang matang dan telah menjalani berbagai tantangan hidup dan telah teruji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemerdekaan Indonesia, bukanlah suatu hadiah dari bangsa lain, namun merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia yang rela berkorban dengan satu tujuan yaitu Kemerdekaan.

Perjuangan rakyat Indonesia tidak boleh padam dan harus terus berlanjut dalam rangka mempertahankan serta mengisi kemerdekaan.

“Bung Karno, pernah berpesan, perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit, karena melawan bangsamu sendiri,” kata Komjen Agus.

Baca Juga :  FAJAR Bekal Gelar Aksi Desak Kapolsek Kebayoran Lama Dicopot

Perjuangan seperti inilah yang sulit, karena kita tidak tahu siapa lawan dan siapa kawan. Perjuangan yang dilakukan bukanlah untuk melawan masyarakat atau penduduk Indonesia. Namun untuk merangkul dan mengajak setiap pihak bekerja sama membangun negeri ini.

Lebih lanjut Komjen Agus mengatakan, bahwa saat ini masyarakat kita masih bisa dengan mudah termakan provokasi tanpa memeriksa lebih jauh fakta-fakta yang ada terutama jika sudah menyangkut masalah SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).

“Setiap berita atau isu yang ada di berbagai media langsung ditangkap sebagai fakta tanpa menganalisanya terlebih dahulu dan kebanyakan dari kita masih memiliki mental penghujat,” imbuhnya.

Apakah kita tidak pernah belajar dari sejarah bahwa 350 tahun belanda berhasil menajajah kita, karena kita terpecah belah dengan politik devide et impera atau disebut juga dengan adu domba yang merupakan kombinasi strategi politik, militer dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan.

Baca Juga :  FAJAR Bekal Gelar Aksi Desak Kapolsek Kebayoran Lama Dicopot

Dalam HUT RI ke-75 di masa Pandemi Covid-19 kali ini, Indonesia mengambil tema ‘Indonesia Maju’ dan Logo berbentuk perisai yang juga terinspirasi dari simbol perisai yang ada dalam lambang Garuda Pancasila. Di logo ini Indonesia digambarkan sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan dari berbagai suku, kelompok dan golongan yang menghantarkan indonesia ke pintu gerbang Kemerdekaan Indoneisa dan para pendiri bangsa telah mewariskan Pancasila sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan yang wajib kita pelihara, kita kawal dan kita jaga bersama.

“Ancaman perpecahan bisa datang kapan dan dimana saja apabila ada masyarakat mudah dipecah belah oleh perbedaan, konflik, perebutan kekuasaan, permasalahan sosial dan yang lainnya. Terutama dalam menghadapai masa pandemi Covid-19 saat ini, rakyat Indonesia wajib bersatu, karena persatuan dan kesatuan yang akan mejadikan kita negara yang kuat, mandiri dan mampu berdiri diatas kaki kita sendiri”, tutup Komjen Agus. (Usan)

Berita Terkait

FAJAR Bekal Gelar Aksi Desak Kapolsek Kebayoran Lama Dicopot
Kapolda Metro Jaya Pimpin Upacara PTDH Anggota Langgar Etika
Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building
Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran
Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024
Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira
Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025
Pj Gubernur DKJ Jakarta Didesak Putus Kontrak PT. Moya Indonesia
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:44 WIB

FAJAR Bekal Gelar Aksi Desak Kapolsek Kebayoran Lama Dicopot

Jumat, 3 Januari 2025 - 15:06 WIB

Kapolda Metro Jaya Pimpin Upacara PTDH Anggota Langgar Etika

Senin, 30 Desember 2024 - 18:12 WIB

Berbau LGBT, KMI Tolak “Pride Party Jakarta” di Central Cikini Building

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:25 WIB

Soal Viral Netizen Malaysia Ngaku Diperas Saat DWP 2024 di Kemayoran

Rabu, 18 Desember 2024 - 15:08 WIB

Jelang Nataru, Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024

Berita Terbaru

Foto: Ali Hanafia Lijaya

Berita Utama

Ali Hanafia Lijaya Disebut Dalam Polemik Pemagaran Laut 30 KM

Sabtu, 11 Jan 2025 - 14:24 WIB

Aksi Insan Muda Indonesia di KPK

Berita Utama

IMI Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek di Kementerian Perhubungan

Sabtu, 11 Jan 2025 - 11:15 WIB

Sekjen Mata Hukum, Mukhsin Nasir

Berita Utama

Presiden Optimalkan Peran Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit

Sabtu, 11 Jan 2025 - 10:41 WIB

Terpidana Penipuan FS

Berita Utama

Tim Intelijen Kejati Jakarta Tangkap Terpidana Penipuan

Jumat, 10 Jan 2025 - 16:42 WIB

Foto: Mantan Ketua KPK, Firli Bahuri

Berita Utama

AKHERA: Kesaksian Eks Penyidik KPK Meyakini Polda Metro Jaya

Jumat, 10 Jan 2025 - 15:09 WIB