BERITA JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Grasi), melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jalan Sultan Hasanuddin No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2020).
Dalam orasinya, massa Grasi menuntut Kejagung untuk serius dalam menyelidiki kasus dugaan korupsi proyek multiyears tahun 2017 di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Koordinator aksi, Adriyanto menegaskan, Kejagung jangan main mata terkait kasus dugaan korupsi proyek multiyears tahun 2017 di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kasus proyek multiyears 2017 di Kota Bekas harus diusut agar menjadi terang benderang. Jangan main mata menyangkut uang rakyat,” katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 5 paket proyek besar multiyears yang berasal dari dana APBD Kota Bekasi tahun 2017 yang disasar Kejagung karena disinyalir ada penggangsiran APBD melalui proyek multiyears tersebut penuh dengan rekayasa dan banyak melanggar aturan.
“Proyek tahun jamak tersebut menelan anggaran hampir Rp300 miliar adalah proyek yang penuh rekayasa antara Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD-nya. Proyek ini tidak ada kajian, lalu tiba-tiba menjadi proyek multiyear,” ungkapnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk 5 paket kegiatan proyek multiyears tersebut sarat kejanggalan. Pasalnya, saat ini sedang dalam kajian Kejagung RI. Adapun proyek kegiatan tersebut diantaranya:
- Proyek pembangunan gedung teknis bersama, yang terdiri dari perencanaan DED, Jasa Konsultansi ANDALALIN, Jasa Konsultansi AMDAL, Jasa Konsultansi manajemen konstruksi dan pelaksanaan pembangunan, total pagu anggaran sebesar Rp73, 6 miliar.
- Proyek Pembangunan kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi, mulai dari jasa Konsultansi AMDAL, jasa Konsultansi ANDALALIN, dan manajemen konstruksi, serta pelaksanaan proyek lanjutan di tahun 2017 total pagu anggaran sebesar Rp20,3 miliar.
- Proyek Rehabilitasi Lapas Bulak Kapal, yang terdiri dari proyek jasa konsultansi ANDALALlN, Perencanaan teknis, manajemen konstruksi, serta pelaksanaan lanjutan pembangunan khusus tahun 2017 total pagu anggaran sebesar Rp83,8 miliar.
- Proyek Pembangunan RSUD Pelayanan Paru, mulai dari jasa Konsultansi AMDAL dan ANDALALIN, sampai pelaksanaan Ianjutan di tahun 2017 total pagu anggaran sebesar Rp70 miliar.
- Proyek Pembangunan Kantor Imigrasi, yang terdiri dari proyek jasa konsultansi AMDAL & ANDALALIN dan manajemen konstruksi serta proyek pembangunan Ianjutan di tahun 2017 total pagu anggaran sebesar Rp33,1 miliar. (Indra)