BERITA BEKASI – Upaya untuk merancang pembenahan dan pemulihan industri kreatif dan pariwisata harus terus dilakukan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah selama pandemi wabah virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, dunia usaha di sektor ini, mengalami pelemahan hingga berdampak pada banyak hal. Salah satunya, harus tetap menanggung tenaga kerja atau merumahkan tenaga kerja (unpaid leave).
Kepada Matafakta.com, Pengagas sekaligus pemilik usaha Wisata Adventure Kawung 3 Bojong Rangkas di Desa Cipayung Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Gunawan mengungkapkan, tempat usahanya sudah lebih dulu ditutup tak lama setelah Pemerintah Pusat, resmi mengeluarkan status darurat virus Corona atau Covid-19 yang sudah mulai merambah ke Indonesia.
“Begitu, Pemerintah mengeluarkan status darurat Corona, kita langsung menutup kegiatan usaha wisata kita Kawung 3 Bojong Rangkas, demi menjaga kemungkinan buruk dari dampak wabah virus Corona yang ketika itu sudah ramai di Wuhan, China, terkait wabah Corona ini,” kata Gunawan saat berbincang, Sabtu (30/5/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sudah lebih dari 4 bulan kata Gunawan, tempat usaha wisatanya ditutup dan cukup memberatkan koceknya, karena harus tetap menanggung para pekerja yang merawat lingkungan atau kawasan wisata yang lebih dominan tumbuh-tumbuhan seperti pohon pinus dan berbagai macam bunga dan tumbuhan lainnya yang harus tetap dijaga dan dirawat.
“Kalau sektor wisata inikan usaha yang berbeda dengan jenis usaha lainnya. Kalau usaha lainnya dia kalau terpaksa merumahkan para pekerjanya. Paling bagian keamanan aja yang dibutuhkan, karena hanya tinggal menjaga tempat usahanya aja,” jelas Gunawan.
Tapi, lanjut Gunawan, kalau sektor usaha wisata seperti Kawung 3 Bojong Rangkas ini sifatnya alam yang isinya banyak berbagai tanaman dan sebagainya yang harus tetap dijaga dan dirawat setiap harinya guna menjaga kesegaran dan keindahannya yang menjadi penarik, karena sektor usaha yang memang lebih mengandalkan keindahan alam dengan berbagai macam tumbuhan.
“Kalau usaha wisata seperti Kawung 3 Bojong Rangkas ini, ngak bisa merumahkan para pekerja, karena kawasan wisata ini harus tetap dijaga dan dirawat. Makanya, selama 4 bulan ini kita harus tetap memberikan gaji meskipun tanpa pemasukan, karena mentaati himbauan Pemerintah terkait pandemi virus Corona atau Covid-19 ini,” jelas Gunawan.
Selain memiliki 28 orang pekerja yang berasal dari warga setempat di Kawung 3 Bojong Rangkas juga punya puluhan para pedagang kuliner di kawasan wisata yang mengantungkan hidup untuk makan keluarganya yang kini, terpaksa harus diam dirumah (stay at home) tanpa penghasilan karena Kawung 3 Bojong Rangkas ditutup selama pandemi Corona sesuai himbauan Pemerintah.
“Kita punya 28 pekerja dan puluhan para pedagang kuliner yang berasal dari warga setempat yang mengantungkan hidup mereka dari berdagang atau berjualan di kawasan kawung 3 Bojong Rangkas ini. Sekarang, sudah 4 bulan lebih tutup kasian mereka tanpa penghasilan mana ketemu lebaran,” ungkapnya.
Dikatakan Gunawan, kalau mau mengacu kepada Peraturan Bupati Kabupaten Bekasi Nomor: 37 tahun 2020 tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan memberikan berupa bantuan atau intensif dimasa PSBB. Namun, sampai saat ini tidak ada bantuan atau itensif yang diberikan Pemerintah setempat.
“Kalau bantuan Pemerintah itu, kita sudah tidak mengharapkan lagi. Tapi, minimal Pemerintah setempat juga memberikan arahan bagaimana sektor usaha ini bisa kembali dibuka ditengah massa pandemi wabah virus Corona. Aturan dan arahannya seperti apa?. Jangan sampai kita sebagai pelaku usaha seperti anak ayam kehilangan induknya,” sindir Gunawan.
Sebab, tambah Gunawan, tidak bisa sektor usaha ini tutup tanpa ada kejelasan kapan diperbolehkan kembali dibuka. Karena, sektor usaha ini banyak yang bergantung hidup untuk makan keluarganya. Pemerintah, harusnya jangan hanya melihat sektor usahanya, tapi juga dilihat berapa banyak masyarakat yang bergantung hidup disektor usaha tersebut.
“Makanya, saya bingung dengan Pemkab Kabupaten Bekasi seperti tidak peduli dengan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bekasi. Mereka terkesan diam aja, ngak ada trobosan untuk memperhatikan sektor usaha dimasa pandemi wabah virus Corona ini,” pungkas Gunawan.
Mengenal Tempat Wisata Kawung 3 Bojong Rangkas
Tempat Wisata Kawung 3 Bojong Rangkas atau “Wisata Alam Adventure” merupakan taman wisata terbaru di Cikarang Bekasi yang baru dibuka awal 2018 diatas lahan seluas 15 hektar yang berlokasi di Kampung Ciranggon, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Walaupun destinasi wisata Kawung 3 Bojong Rangkas ini masih dalam tahap pengembangan, namun perencanaan serta kesiapan, para pengelola sudah menyatakan dapat dikunjungi oleh wisatawan. Terlihat tiap akhir pekan, menjadi tujuan wisata favorit.
Apalagi wahana permainan disiapkan untuk para pengunjung begitu menarik dicoba. Tersedia berbagai spot foto instagramable, menjadi lokasi favorit bagi pengunjung memiliki kegemaran berburu spot foto, baik berswafoto maupun berselfie ria bareng teman-teman.
Ketika memasuki malam hari, keindahan alam wisata semakin nampak eksotis. Sudah terpasang sejumlah lampu-lampu berwarna kuning. Begitu menawan dipandang. Bila datang bersama kekasih, bakal menjadi tempat begitu romantis.
Sembari menyeruput kopi hangat, menyaksikan panorama wisata. Tentunya menjadi pengalaman berkesan dan sensasi asyik banget. Bagi wisatawan ibu-ibu begitu nyaman untuk ngadem bersantai melepaskan rasa penat. Begitu halnya bagi para remaja, objek wisata Bekasi ini dapat dibilang sebagai surga berswafoto.
Sedangkan bagi sobat suka bermain outbound, dapat menikmati keseruan wahana permainan, maka wajib mencoba wahana permainan tersedia. Para pemuda setempat bertindak sebagai pengelola wisata bakal terus lebih mengembangkan sarana-prasarana wisata. Awal mulanya masih banyak kekurangan, kini sudah semakin lengkap dengan beragam wahana favorit. (Mul/Hasrul)