Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi KOPAJA

Aksi KOPAJA

BERITA JAKARTA – Modus potong saldo kembali marak terjadi di PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta). Hal ini diungkapkan setelah publik dihebokan dengan cuitan pengguna plaform media X bernama Morteza Syariati Albanna.

Dalam cuitannya, Morteza mengaku, dirugikan perusahaan BUMD transportasi tersebut lantaran saldonya pada e-money terpotong secara otomatis sebesar Rp14.000 saat tap in di Halte Matraman Baru.

Ternyata ini bukan kali pertama dialaminya terkena pemotongan otomatis sebesar Rp14.000. Sebelumnya Morteza juga terkena potongan dengan besaran angka serupa saat tap in di Halte Pancoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Morteza pun mau tak mau harus membayar total Rp17.500 untuk sekali perjalanan. Selama 3×24 jam menunggu, namun pihak TransJakarta masih enggan mengembalikan dana potongannya tersebut.

Menanggapi hal itu, Komite Pemuda Mahasiswa Jakarta (KOPAJA) menduga ada unsur kesengajaan, mengingat hal itu terus terjadi di TransJakarta dan sudah dialami banyak penumpang.

Baca Juga :  KOMPI Indonesia Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran Soal Pagar Laut Ilegal

“Ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemprov DKJ Jakarta dan Aparat Penegak Hukum atau APH,” terang Koordinator KOPAJA, Alfin Kia kepada Matafakta.com, Kamis (16/1/2025).

Perhatian serius yang dimaksud Alfin, untuk dilakukan audit terhadap alat maupun sistem pembayaran TransJakarta agar jangan sampai ada perilaku koruptif yang dibiarkan dan merugikan masyarakat dan Negara.

“Audit juga menjadi momentum baik untuk meningkatkan pelayanan transportasi massal tersebut,” tegas Alfin.

Disini, sambung Alfin, KOPAJA juga menekankan kepada Pj Gubernur DKJ Jakarta dan DPRD DKJ Jakarta untuk mengambil langkah tegas atas kurangnya pengawasan dan ketidakbecusan kinerja dari manajemen PT. Transjakarta.

“Tanpa adanya tindakan tegas kami yakin masyarakat makin tak percaya dengan layanan publik di Jakarta,” tuturnya.

Bagaimana mau terwujudnya, tambah Alfin, pelayanan transportasi yang handal dan berdaya saing kalau masalah ini saja tidak bisa diurus dengan benar.

Baca Juga :  Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   

“Meskipun masyarakat sudah sering mengeluhkan, kasus ini masih sering terjadi tanpa adanya perbaikan sistem yang dilakukan oleh manajemen Transjakarta,” tandasnya.

Atas dasar tersebut KOPAJA menuntut:

  1. Mendesak KPK dan Inspektorat DKJ Jakarta melakukan audit total terhadap alat maupun sistem pembayaran PT TransJakarta yang terus merugikan masyarakat.
  2. Mendesak PJ Gubernur DKJ Jakarta untuk mengevaluasi kinerja buruk jajaran Direksi PT Transjakarta dan mengambil langkah tegas agar dikemudian hari tidak terjadi lagi aksi serupa yang merugikan masyarakat akibat ketidakmampuan manajemen Transjakarta.
  3. Meminta Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mundur dari jabatannya, karena gagal mengelola perusahaan dan ketidakmampuan dalam perbaikan sistem dan memberikan pelayanan yang baik.
  4. Bersih-bersih BUMD DKJ Jakarta dari perilaku koruptif dan meminta pertanggung jawab dari PT Transjakarta untuk mengembalikan uang penumpang yang sudah terpotong dua kali.

Pewarta: Sofyan

Berita Terkait

Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI
Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   
Tata Kelola Kawasan Hutan Negera, Kemenhut Diminta Gandeng Kejaksaan
Tahun 2025 Momentum Prabowo-Gibran Hukum Menjadi Penglima
Mantan Ketua PN Jakarta Pusat Ditangkap Penyidik Kejagung
Cegah Tuntutan Pidana “Ringan”, Jampidum Kejagung Pantau Sidang
Panggil Jaksa Agung, JNW Apresiasi Respon Cepat Presiden Prabowo
Rakernas 2025, Momentum Jaksa Agung Benahi Tuntutan Hukum Koruptor
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 17:04 WIB

Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:54 WIB

Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:28 WIB

Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Tata Kelola Kawasan Hutan Negera, Kemenhut Diminta Gandeng Kejaksaan

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Tahun 2025 Momentum Prabowo-Gibran Hukum Menjadi Penglima

Berita Terbaru

Foto: Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin

Berita Utama

Jaksa Agung Tutup Rakernas Kejaksaan RI

Kamis, 16 Jan 2025 - 17:04 WIB

Aksi KOPAJA

Berita Utama

Soal Saldo e-Money, KOPAJA Minta APH Audit TransJakarta

Kamis, 16 Jan 2025 - 16:54 WIB

Aksi JAMAK Soroti Kasus Korupsi Perkeretaapian

Berita Utama

Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   

Kamis, 16 Jan 2025 - 16:28 WIB

Foto: Lokasi Lahan Bangunan KUD Tani Jaya

Seputar Bekasi

Soal Lahan Dijual, Ini Kata Mantan Ketua KUD Tani Jaya Sukatani

Kamis, 16 Jan 2025 - 15:06 WIB