BERITA PAPUA – Kepala Seksi Program Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pegunungan Arfak, Apolos Ruga, mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melaksanakan tahap 1 dan 2 program imunisasi, meskipun hasil yang dicapai hingga saat ini masih belum maksimal.
Dalam workshop mengenai Gender dan Imunisasi yang diadakan bagi Tokoh Agama dari Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) di Kabupaten Pegunungan Arfak, Apolos menyampaikan pentingnya kerja sama dalam mengejar target imunisasi.
“Walaupun kami telah melaksanakan program ini, hasilnya belum sepenuhnya memuaskan. Beberapa distrik telah mencapai target, tetapi ada juga yang masih belum,” terangnya, Senin (28/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apolos mengucapkan terima kasih kepada Pj Program Imunisasi Dinas Kesehatan, Hendrik Marisan, serta Dinas Kesehatan Provinsi dan UNICEF Papua Barat atas upaya bersama yang telah dilakukan.
“Berbagai cara akan dilakukan untuk mengejar capaian kami,” tambah Apolos yang akan terus menargetkan program Imunisasi Polio bagi masyarakat.
Workshop yang diadakan pada Kamis, 24 Oktober 2024, menjadi salah satu langkah strategis untuk melibatkan para hamba Tuhan dari GPKAI dalam mendorong pelaksanaan imunisasi di masyarakat.
Diharapkan, dukungan dari Tokoh Agama dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi.
Sebagai informasi, capaian program Imunisasi Polio di Kabupaten Pegaf menunjukkan perkembangan yang perlu ditingkatkan.
Berdasarkan data terbaru per 25 Oktober 2024 pukul 16.00 WIB, dari total sasaran 5.405 anak, progres cakupan Imunisasi Polio Dosis 1 baru mencapai 44,6 persen. Sementara itu, progres cakupan Dosis 2 masih di angka 21,8 persen.
Apolos menegaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pegaf berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan capaian imunisasi ini agar semua anak di wilayah Pegaf mendapatkan perlindungan yang maksimal dari penyakit Polio. (Amatus Rahakbauw. K).