Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

- Jurnalis

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Prabowo Subianto

Foto: Prabowo Subianto

BERITA JAKARTA – Banyak sudah para kandidat yang dipanggil yang akan mengisi jabatan kabinet Presiden terpilih periode 2024- 2029. Namun kepastian siapa yang pasti terpilih oleh sang Presiden dan koalisinya itu, baru akan diumumkan setelah Presiden dilantik pada 20 Oktober 2024.

Nama-nama yang sudah menghadap ke Kertanegara cukup banyak, sehingga banyak pihak yang menduga-duga bahwa kabinet Presiden Prabowo akan sangat gemuk sekali.

“Karena nampaknya vulgar bagi-bagi kue kekuasaan kepada para elit politik yang mendukung memenangkan duel Pilpres 2024,” kata pengamat politik Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Kamis (17/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini akan menjadi beban Negara karena semua jabatan harus dianggarkan lewat APBN. Sementara APBN sedang boncos-boncosnya, tapi penguasa sepertinya tidak peduli hal itu.

“Karena yang menanggung beban APBN itu bukan elite ataupun pejabat-pejabat. Sebab elite dan pejabat Negara hidup makmur dari fasilitas Negara yang VVIP, gaji dan tunjangan dan seterusnya,” kata mantan fungsionaris DPP KNPI itu.

Baca Juga :  Mangkrak, Radio Streaming "Sound Of Justice" Kejagung RI Memprihatinkan

Rakyatlah, lanjut Silaen yang akan dikejar-kejar lewat paket-paket pajak yang sadis dan tidak berprikemanusiaan, menyasar rakyat. Kok bisa rakyat yang menanggung beban APBN? Hal itu dapat dilihat dari postur penerimaan Negara 82,4 persen itu diperoleh dari pajak.

“Artinya, rakyat Indonesia jadi sapi perah yang akan diuber-uber lewat berbagai kenaikan harga bahan pokok dan lain sebagainya,” sesal Alumni Lemhanas Pemuda 2009 ini.

Begitulah caranya Pemerintah menggenjot penerimaan Negara dari sektor pajak rakyat yang dibebankan kepada rakyat, kenaikan PPN, kenaikan pajak restoran, hotel dan seterusnya. Hingga tak terhitung caranya Pemerintah memungut pajak dari rakyat Indonesia.

“Karena yang paling mudah digigit itu ialah rakyat. Apapun dikenai pajak demi menggaji karyawan Pemerintah dari pusat sampai daerah,” kritik Silaen.

Baca Juga :  Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS

Sementara, karyawan swasta ngos-ngosan hanya untuk menyambung hidup karena gaji sudah hampir-hampir tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan keluarga, akibat kenaikan kebutuhan pokok sehari-hari yang makin menggila, kenapa bisa?.

“Bisalah karena kebijakan Pemerintah yang ugal-ugalan, bila biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha maka secara otomatis akan berimbas pada kenaikan harga-harga kebutuhan. Akibat kenaikan pokok produksi maka menimbulkan kenaikan harga pokok penjualan,” bebernya.

Maka bayang-bayang Jokowi akan menghantui perjalanan kabinet Prabowo Subianto untuk 5 tahun yang akan datang. Sedikit saja goncangan dari luar maka keadaan dalam negeri akan rontok berguguran.

“Sementara elite oligarki berkolusi dengan pejabat-pejabat untuk merampok harta warisan bangsa demi memperkaya diri sendiri, keluarga dan kroni-kroninya dengan berbagai kebijakan diambil yang sejatinya jauh dari kepentingan rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS
Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara
Mafia Tanah Marak di Kotamobagu Tapi Oknumnya Disejahterakan Negara!  
Begini Cara Adukan ASN Tak Netral Pada Pilkada 2024
Robert Bonosusatya Dalam Perkara Korupsi PT. Timah Tbk
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:04 WIB

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:48 WIB

Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS

Berita Terbaru

Makam Kedondong Jatiwarna Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Dodo: Kuburan Makam Kedondong Sudah Puluhan Tahun Baru Sekarang Ribut

Jumat, 18 Okt 2024 - 08:53 WIB

Gedung KPK

Hukum

Harta dan Aset Dirampas Rafael Alun Trisambodo Gugat KPK

Kamis, 17 Okt 2024 - 23:12 WIB

Foto: Sandra Dewi

Hukum

Usut TPPU Majelis Hakim Minta Jaksa Hadirkan Sandra Dewi

Kamis, 17 Okt 2024 - 23:05 WIB

Ket. Foto: Mobil Rental dan Laporan Polisi

Kiriminal

Waduh…..!!!, Pensiunan ASN Kementerian Gelapkan Mobil Rental

Kamis, 17 Okt 2024 - 17:51 WIB