Aroma Gratifikasi Dibalik Ancaman Segel Kasatpol PP Kabupaten Bekasi

- Jurnalis

Senin, 30 September 2024 - 10:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Lokasi Kolam Renang dan Tempat Wisata

Foto: Lokasi Kolam Renang dan Tempat Wisata

BERITA BEKASI – Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW) Indra Sukma menduga kuat aroma gratifikasi dibalik ancaman Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya.

“Kan beliau sendiri yang menlontarkan ancaman jika batas waktu yang diberikan perizinan belum juga diselesaikan,” tegas Indra, Senin (30/9/2024).

Nanti buntutnya, kata Indra, pengusaha yang dipanggil mulai melakukan action yang penting ada proses awal ketika tempat usahanya tengah disorot public atau media agar terkesan berproses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Nanti sudah redah prosesnya ngak tahu sama dimana hilang aja begitu tahu selesai atau ngak. Contoh wisata Megasari Water Park Pebayuran diberikan waktu ketika itu 15 hari atau segel,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua KNPI Kabupaten Bekasi Ingatkan Pengurus Netral di Pilkada 2024

Secara logika, sambung Indra, tempat wisata Megasari Water Park itu zonanya Permukiman, bukan Industry atau Wisata gimana mau izinnya keluar terkecuali harus merubah dulu status peruntukannya.

“Secara logika mana cukup waktu 15 hari untuk mengurus itu yang akhirnya kembali gambang operasi jalan terus. Segel awal ancaman menjadi pendekatan dengan pejabat terkait,” sindirnya.

Begitu juga, lanjut Indra, terkait kolam renang Sio Water Griya Asri 2 lagi-lagi Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya, melontarkan ancaman dengan batas waktu dan alat berat jika tidak menyelesaikan perizinannya.

Baca Juga :  JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

“Tapi nyatanya sampai sekarang informasinya perizinan kolam berenang Sio Water Park Griya Asri 2 belum juga beres bahkan sekarang tenang-tenang aja bebas beroperasi,” ujarnya.

Dengan fakta itu, tambah Indra, tidak salah jika public berasumsi negative terhadap Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Surya Wijaya dekat dengan dugaan gratifikasi atas jabatan dan kewenangannya.

“Ya, kalau tidak terima lakukan dong penyeggelan sesuai dengan ancamannya. Kan beliau sendiri yang melontarkan itu. Jika tidak apalagi kalau tidak ada apa-apanya,” pungkas Indra. (Hasrul).

Berita Terkait

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik
Bekasi United Tumbangkan Patriot Kota Bekasi di Puncak Klasemen Group 1
Jadikan Bupati Bekasi, TEBAS All Out Memenangkan BN Holik-Faizal
JNW: Ada Perampasan Jabatan di Desa Sumberjaya Tambun Selatan
JNW Minta APH Bongkar Dugaan Mafia Tanah Makam Kendondong
Ahli Waris Nasam Bin Ramin Terus Berjuang Menuntut Keadilan
Makam Kendondong Jatiwarna, Ini Kronologis Terampasnya Hak Nasam Bin Ramin
Soal Konflik Tanah Makam Kendondong, LBH: Kita Bicara Data, Bukan Asumsi
Berita ini 79 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:49 WIB

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:18 WIB

Bekasi United Tumbangkan Patriot Kota Bekasi di Puncak Klasemen Group 1

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:16 WIB

Jadikan Bupati Bekasi, TEBAS All Out Memenangkan BN Holik-Faizal

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:56 WIB

JNW: Ada Perampasan Jabatan di Desa Sumberjaya Tambun Selatan

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:27 WIB

JNW Minta APH Bongkar Dugaan Mafia Tanah Makam Kendondong

Berita Terbaru

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB