Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan

- Jurnalis

Kamis, 26 September 2024 - 23:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo)

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo)

BERITA SEMARANG – Pada hari pertama kegiatan Forum Anggota (Fora) 2024 yang berlangsung di The Wujil Resort, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Tengah menggandeng para Aparat Penegak Hukum (APH).

Mereka diantaranya dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan lainnya.

Salah satu narasumber dalam Fora 2024 dari Polda Jateng adalah Kanit 4 Subdit 3 Ditreskrimsus Polda Jateng, AKP Maryoto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Maryoto mengajak anggota Inkindo Jateng agar bekerja dengan sebaik-baiknya, secara profesional dan sesuai aturan.

Maryoto mengatakan, jangan sampai ada anggota yang melanggar. Jika semua bekerja sesuai dengan aturan, dipastikan tidak akan terjadi penyelewengan hingga pidana korupsi.

Menurutnya, dalam melakukan suatu pekerjaan sangatlah penting melakukan koordinasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia berpesan kepada seluruh anggota Inkindo Jateng agar menjalankan profesinya dengan baik sesuai aturan, supaya tidak terlibat dalam kasus hukum. “Jika bekerja sesuai aturan semua akan berjalan dengan baik,” tukasnya.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Inkindo Jawa Tengah, Thomasonan Lulfie P. ST.MT. mengatakan jika saat ini permasalahan hukum masih selalu menghantui anggotanya.

Untuk itu, pihaknya menggandeng para APH dan BPK untuk saling berkoordinasi dan berdiskusi dalam kegiatan Forum Anggota (Fora) tahun 2024 ini.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini pada Rabu-Kamis 25-26 September 2024 mengambil tema “Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya”.

Pihaknya mengangkat tema tersebut, karena masih seringnya para anggota menghadapi berbagai masalah hukum di sektor konstruksi.

Thomas mengatakan, masih adanya anggota yang nakal mungkin kadang dikarenakan kontraknya kecil, duitnya tidak memenuhi namun mereka sudah terlanjur tandatangan hingga akhirnya pada saat menjalankan pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Seperti perencanaan, pengemasan, maupun untuk menggaji karyawan kurang, akhirnya mereka nakalnya itu antara sengaja atau tidak disengaja,” jelas Thomas.

“Harus membuat remunerasi yang lebih pantas untuk menggaji konsultan, karena setiap Kabupaten/Kota, Provinsi, berbeda dengan apa yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat,” tandasnya.

Diungkapkan, bahwa saat ini tercatat anggota Inkindo Jateng yang aktif ada 500 anggota. Dari 500 anggota tersebut, hanya 300 anggota yang benar-benar aktif.

Thomas menyebut untuk 200 anggota lainnya ‘hidup segan mati pun tak mau’. “Karena kita kan pekerja musiman sesuai APBD ibaratnya kita kerja satu tahun namun hanya digaji setengah tahun,” katanya.

Thomas berpesan kepada anggotanya untuk banyak bersabar. “Kita bergerak bersama-sama turun ke daerah, Insyallah kalau mereka berdaya, anggota kita akan maju asosiasi kita akan maju, yang penting konsep saya dalam memimpin adalah perlindungan dan layanan kepada anggota,” ujarnya.

Disampaikan, syarat untuk menjadi anggota Inkindo, menurut Thomas harus ada tenaga ahli, perusahaannya ada, memiliki sertifikat badan usaha, dan tidak hanya mempunyai uang saja, tetapi ada tenaga ahli untuk bertanggung jawab dalam bidang usahanya yang paling utama adalah persetujuan dari DPP.

Diketahui, untuk kegiatan hari kedua tanggal 26 September 2024, Inkindo Jateng menghadirkan Forum Jasa Konstruksi di Kabupaten Semarang sebagai masyarakat jasa konstruksi yang akan berdiskusi dengan Pemda terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam sektor jasa konstruksi termasuk organisasi Inkindo khususnya wilayah Jateng.

Sedangkan pada Desember 2024 mendatang, pihaknya juga akan melaksanakan kembali kegiatan Fora Inkindo tahap kedua yang akan berlangsung di Kabupaten Magelang, Jateng.

Thomas berharap melalui kegiatan ini ada keberlanjutan dengan Pemerintah Daerah khususnya wilayah Jateng terkait dengan peraturan daya saing. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB

Foto: Kantor Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:34 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Kamis, 21 Nov 2024 - 09:55 WIB

Pemkab Bekasi

Seputar Bekasi

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Rabu, 20 Nov 2024 - 11:55 WIB