BERITA JAKARTA – Banyak orang yang memprediksi lengsernya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari tampuk kekuasaannya akan menjadi titik awal lawan politiknya mengulik berbagai macam kebijakan Pemerintah diera rezimnya Jokowi.
Kebijakan pemerintahan Jokowi yang ugal-ugalan disinyalir kuat melahirkan tirani penindasan terhadap berbagai lawan politik yang dijadikan sebagai pesakitan atau diposisi yang terintimidasi.
“Dan kalau kepeleset jadi tersangka kasus-kasus yang sejak dari awal dijadikan semacam bank kasus untuk menekan ataupun mempresure lawan politik penguasa,” kata pengamat politik Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Selasa (17/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lakon yang dimainkan oleh Presiden Jokowi bersama antek-anteknya, sangat kasar bila ditilik pakai kacamata hukum kekinian, semua para elit politik seperti dibiarkan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan hukum.
“Hal ini demi memuluskan elite-elite partai politik terperangkap dalam jerat hukum yang sudah tersusun rapi, apabila melawan maka Aparat Penegak Hukum ‘diperintahkan’ untuk memeriksa,” tebak alumni Lemhanas Pemuda 2009 ini.
Modus operandi yang sudah direncanakan jauh hari, Presiden Jokowi sepertinya sudah paham kelemahan atau titik lemah para pejabat dan elite-elite politik, sehingga membiarkan mereka melakukan hal-hal yang sesungguhnya melawan hukum.
“Intinya sama-sama melakukan perbuatan yang melanggar aturan hukum, hanya saja karena ‘dilindungi’ oleh Presiden maka tidak diusut kasusnya, kecuali berseberangan,” jelas mantan Fungsionaris DPP KNPI itu.
Inilah yang sedang ditunggu oleh lawan politik setelah 38 hari lengser jadi mantan Presiden Jokowi. Apakah masih bisa berlagak ‘big bos’ seperti selama ini? Kita akan tunggu dan melihat kondisi apa yang akan terjadi kepada Jokowi dan keluarganya pasca lengser!.
“Ini akan menarik untuk disaksikan, sebab selama berkuasa Jokowi dijagain oleh alat-alat kekuasaan yang mengabdi kepada kepentingan politik penguasa, bukan kepada rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Sofyan)