KEMAH Indonesia, Heru Purwoko: Greenpeace Bangun Narasi Buruk

- Jurnalis

Senin, 19 Agustus 2024 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spanduk Greenpeace Pada Perayaan Kemerdekaan RI ke-79

Spanduk Greenpeace Pada Perayaan Kemerdekaan RI ke-79

BERITA JAKARTA – Koordinator KEMAH Indonesia Heru Purwoko mengatakan, aksi Greenpeace membentangkan spanduk “Indonesia is Not For Sale” pada Hari Kemerdekaan RI ke 79 tahun merupakan bentuk protes terhadap pembangunan IKN.

Pemberian investor karpet merah adalah untuk merusak lingkungan atas dalih investasi, alih-alih memprioritaskan ruang hidup dan hak-hak masyarakat adat dan lokal di sekitar wilayah pembangunan IKN.

“Menurut Greenpeace, kerusakan lingkungan akibat proyek pembangunan Ibu Kota Negara atau Ibu Kota Nusantara atau IKN akan memperparah krisis iklim di wilayah sekitar,” kata Heru kepada Matafakta.com, Senin (19/8/2024).

Heru menduga, Greenpeace memiliki agenda tersembunyi untuk membangun narasi yang tidak baik, buruk di Dunia Internasional terhadap Pemerintah di sektor Lingkungan Hidup, Alam dan Kehutanan.

“Kemah Indonesia mengecam aksi yang dilakukan Greenpeace di Hari Kemerdekaan RI ke 79 Tahun yang merupakan hari libur Nasional dan tanpa pemberitahuan kepada pihak Kepolisian,” jelas Heru.

Dikatakan Heru, aksi memnentangkan spanduk tersebut tidak sesuai dengan aturan dan perundang-undangan Nomor: 9 Tahun 1998, tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum .

“Greenpeace ini akan terus menganggap salah apa yang sudah dikerjakan Presiden Jokowi, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Jajaran Kementerian lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

KEMAH Indonesia kembali menegaskan 79 Tahun Indonesia Merdeka  dan 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada satu jengkal pun wilayah di Indonesia yang dijual.

Untuk itu, KEMAH Indonesia menghimbau Greenpeace untuk menghentikan segala bentuk black propaganda yang mereka lakukan untuk tujuan menyudutkan Pemerintah Indonesia  di dunia Internasional

“KEMAH Indonesia Ingatkan Greenpeace mematuhi UU jika tidak lebih baik Greenpeace sebagai NGO Asing keluar saja dari Wilayah Indonesia,” pungkas Heru. (Sofyan)

Berita Terkait

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Berita ini 70 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Panwascam Karang Bahagia

Seputar Bekasi

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Jumat, 22 Nov 2024 - 11:36 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Jumat, 22 Nov 2024 - 08:33 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB