Pengamat: Partai Golkar Itu Unik dan Gemesin, Karena Banyak Drakor

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Mantan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (Kiri) & Pengamat Samuel F Silaen (Kanan)

Foto: Mantan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (Kiri) & Pengamat Samuel F Silaen (Kanan)

BERITA JAKARTA – Sudah jadi nature-nya Partai Golkar jika mendekati masa pergantian kepemimpinan Nasional akan selalu bergolak.

“Karena Golkar itu ‘sexy’ untuk ditunggangi atau dikendalikan oleh penguasa ditengah situasi suhu politik yang meningkat,” terang Pengamat Politik, Samuel F Silaen kepada Matafakta.com, Kamis (15/8/2024).

Karena, kata Silaen, Partai Golkar piawai menciptakan drakor-drakor yang bisa saja mengganggu jalannya kekuasaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Partai Golkar, kepemimpinannya kuat, tapi sekaligus rapuh, karena kekuasaan yang transaksional itu semua diluar dirinya sendiri,” ucap Silaen.

Karena, tidak ada yang merasa pemilik saham mayoritas, maka kepentinganlah yang jadi pemersatunya, namun harus jelas dapat bagiannya apa?.

“Bila kuenya sudah jelas bagian yang didapatkan, semua akan kompak,” sindir mantan Fungsionaris DPP KNPI itu.

Ketika sudah jelas pembagian, maka riak-riak atau bahkan ombak akan dimainkan untuk mengambil dan mengganti pemain inti yang ada di pucuk pimpinan Partai Golkar.

Baca Juga :  Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

“Pimpinan atau Ketua Umum yang akan masuk sebagai pengganti harus pemegang kunci atau setidaknya orang yang direstui oleh penguasa, baru bisa menahkodai Partai Golkar,” tutur Silaen.

Partai Golkar adalah partai politik yang bertumpu pada kekuasaan sebab tidak dapat hidup tanpa menempel atau menjadi bagian dari kekuasaan.

“Intinya harus memiliki kekuasaan politik. Bahkan diyakini bila dikubu yang kalah-pun akan berusaha merapat ke dalam Pemerintahan,” imbuhnya.

“Gonjang-ganjing akan terjadi sebagai bentuk atau cara Partai Golkar untuk merapat kepada kekuasaan,” tambah Alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu.

Masih kata Silaen, Partai Golkar tidak akan bisa berlama-lama diluar kekuasaan ataupun diluar Pemerintahan. Partai Golkar tidak mampu berpuasa atau beroposisi.

“Partai Golkar akan rusak atau bahkan mati bila tidak berada dilingkaran kekuasaan pemerintah. Oleh karena itu, ‘borju-borju’ akan bergerilya untuk merapat ke lingkaran kekuasaan dan semua cara akan ditempuh,” imbuhnya.

Baca Juga :  2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Partai Golkar penuh ‘dalang’ apalagi pemain, dengan begitu drakor-drakor akan dimanipulasi demi mengganti pemain lewat berbagai gelombang badai dan bergejolak.

Maka itulah, sejatinya kebiasaan dan habitatnya bila menjelang pergantian kepemimpinan nasional dan menghendaki pergantian pemain inti.

“Semua itu panggung sandiwara yang diperankan oleh aktor-aktor yang ingin mendapatkan ‘kue’ kekuasaan atau bahkan ingin mempertahankan bagian dari kue yang ada dinegeri ini,” ulasnya.

Jadi tidak perlu kaget, tambah Silaen, Partai Golkar sudah piawai memainkan peran diberbagai kesempatan dalam bentuk apapun. Intinya Partai Golkar ingin mendapatkan kepastian bagian dari kue yang ada.

“Maka Partai Golkar tak penting dipimpin oleh siapapun, yang penting ada kepastian dapat kue yang paling banyak dan lezat,” pungkas Silaen. (Indra)

Berita Terkait

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap
2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS
Rene Putra Tantrajaya: Penghasut Pemilih Pilkada Sanksi 6 Tahun Penjara
Mafia Tanah Marak di Kotamobagu Tapi Oknumnya Disejahterakan Negara!  
Begini Cara Adukan ASN Tak Netral Pada Pilkada 2024
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:04 WIB

2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:45 WIB

Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:48 WIB

Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:07 WIB

Kasus PT. Timah, MAKI: Jampidsus Tutup Mulut Soal RBS

Berita Terbaru

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu

Berita Daerah

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Jumat, 18 Okt 2024 - 16:58 WIB

Foto: Kantor DBMSDA Kota Bekasi

Seputar Bekasi

JNW: Tudingan Uang Pelicin di DBMSDA Kota Bekasi Bukan Cerita Baru

Jumat, 18 Okt 2024 - 15:46 WIB