BERITA JAKARTA – Jumat, 2 Agustus 2024, kantor LQ Indonesia Law Firm digeruduk 200-san massa dari Barisan Anak Kolong (BARAK) di Kantor Citra Tower Kemayoran yang sudah tutup.
Demo kedua, di Mabes Polri dimana massa dari KBPP Putra Putri Polri juga mengadukan Alvin Lim atas kritik yang diberikan Alvin, terkait kasus Timah 270 triliun yang dianggap tidak maksimal.
Dalam kritiknya, Alvin Lim menyebut, ada oknum petinggi Polri dan Kejaksaan yang memback-up, sehingga tidak tersentuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sosok RBT sudah diperiksa oleh Kejagung namun kenapa tidak ada tindak lanjut. RBT ini diduga boss Harvey Muis dan Helena Lim yang dikenal punya kenalan Jenderal, termasuk BG Kepala BIN”
Menanggapi reaksi tersebut, Alvin dengan santai menjawab terima kasih kepada para pendemo, terima kasih kepada yang sudah keluarin uang untuk operasional demo dan bayar media dalam aksi ini.
“Boleh dong diadakan lebih sering, seminggu sekali gitu, sehingga lebih bermakna dan makin viral,” ucap Alvin kepada awak media, Minggu (4/8/2024).
Dikatakan Alvin dirinya akan terus berjuang dan mengkritik oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang dianggap tidak benar.
“Saya tidak akan meminta maaf atas kritik saya terhadap oknum Polri dan Kejaksaan dalam penanganan kasus korupsi,” ujarnya.
Bela Negara, tambah Alvin dan melawan oknum adalah perjuangannya mau berapa banyak demo, masa bayaran maupun laporan polisi ia tidak gentar sedikitpun.
“Tidak akan mundur dan akan makin vokal dan lantang meneriakkan kebenaran apapun resikonya,” pungkas Alvin. (Sofyan)