BERITA BEKASI – Viralnya surat PT. Mushashi Auto Parts Indonesia (MAPI), terkait rekrutmen yang mengambil tenaga kerja diluar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berbuntut panjang.
Pasalnya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB), Eko Setiawan, melayangkan surat ke Bupati Bekasi, Komisi IV DPRD, Kesbangpol dan Disnaker Kabupaten bekasi.
“Terakhir surat pun kita layangkan ke PT. Mushashi meski surat diterima mereka diluar pagar tidak boleh masuk. Penting surat kita sudah diterima,” tegas Eko kepada Matafakta.com, Selasa (30/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Eko, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, pengangguran di Kabupaten Bekasi, mencapai 206.839 jiwa yang tidak seharusnya terjadi di daerah yang disebut sebagai Kawasan Industri Terbesar se-Asia Tenggara.
“Lucu kan. Masa daerah Kawasan Industri Terbesar se-Asia Tenggara penganggurannya terus meningkat. Pantas, karena rekrutmennya diluar wilayah Kabupaten Bekasi. Kaya PT. Mushashi buka lowongannya di Wonogiri Jawa Tegah,” ungkapnya.
Lalu, sambung Eko, warga Kabupaten Bekasi yang nganggur sebanyak 206.839 jiwa di daerahnya sendiri yang memiliki Kawasan Industri Terbesar se-Asia Tenggara hanya jadi penonton. Dimana tanggung jawab Pemerintah Daerah.
“Saya sebagai warga Kabupaten Bekasi jelas sangat kecewa dengan PT. Mushashi yang tidak menghargai orang Bekasi. Masa cari duitnya disini yang direkrut orang luar. Kecuali udah tidak ada pengangguran disini silahkan,” ucap Eko.
Untuk itu, tambah Eko pihaknya mendesak, Bupati Bekasi, Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Kabupaten Bekasi, menindak tegas PT. Mushashi yang bergerak dibidang otomotif tersebut.
“Jika tidak maka kami akan turun bersama masyarakat Kabupaten Bekasi, karena PT. Mushashi sudah tidak menghargai orang Bekasi,” pungkas Eko. (Hasrul)