Pengamat: Pernyataan Kepala BP2MI Justru Rendahkan Institusi Polri

- Jurnalis

Jumat, 26 Juli 2024 - 05:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Samuel F Silaen

Foto: Samuel F Silaen

BERITA JAKARTA – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani secara terang-terangan mengungkapkan identitas bos mafia judi online di Indonesia sudah diketahui berinisial T.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja. Ini saya sebut di depan Presiden,” kata Benny dalam kata sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kota Medan.

Bahkan Benny mengatakan, Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sempat kaget mendengar laporannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bakan Benny menilai, sosok T tersebut tak pernah tersentuh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Samuel F Silaen meragukan pernyataan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Baca Juga :  LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

“Negara memiliki infrastruktur dan suprastruktur lengkap seperti BIN dan BAIS yang seharusnya mampu menyediakan data dan informasi kepada Kepala Negara,” terangnya, Kamis (25/7/2024).

“Jika ada niat dan kemauan, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Polri harus menggali informasi yang diberikan Kepala BP2MI tersebut,” tambah Silaen.

Jika tidak, lanjut Silaen patut diduga Kepala BP2MI, Benny Rhamdani hanya membuat pengalihan isu yang sedang marak menghantam Istana dan kroninya.

Menurut Silean, tudingan Benny bahwa Presiden dan Kapolri kaget dengan informasi tersebut hanya merupakan sandiwara.

“Jika benar-benar ada keinginan, tidak ada orang yang tidak bisa disentuh atau ditangkap. Contoh bagaimana teroris bisa diberantas bahkan sebelum terjadi,” jelasnya.

Baca Juga :  Miris...!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Silaen juga menyebut bahwa sulit memberantas masalah jika ada ‘main mata’ atau ‘cawe-cawe’, istilah yang merujuk pada kolusi.

Silaen juga menyarankan agar Kepala BP2MI tidak perlu bermain drama di Istana dengan menyebut bahwa T tidak bisa disentuh karena peran krusialnya.

“Orang terdidik tidak mungkin menelan mentah-mentah informasi yang disampaikan oleh Kepala BP2MI yang menyebut bahwa T tidak bisa tersentuh hukum Indonesia,” tegasnya.

Menurut Silaen, sandiwara ini seperti lagu lama yang sudah usang tetapi tetap dibawa-bawa ke rapat terbatas di Istana, sehingga terkesan besar.

“Padahal, semua ini hanya pengalihan arus yang sedang membombardir Istana dan antek-anteknya. Sebaliknya pernyataan Kepala BP2MI justru merendahkan institusi Polri,” pungkas Silaen. (Aji Prasetyo)

Berita Terkait

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?
Jaksa Agung Sanksi Pegawai Main Judol, Tapi Ogah Adili Penerima Gratifikasi
Berita ini 114 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Senin, 18 November 2024 - 18:12 WIB

Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Senin, 18 November 2024 - 17:52 WIB

LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB