BERITA BEKASI – Beredarnya surat Informasi Pembukaan Lowongan Kerja PT. Mushashi Auto Parts Indonesia (MAPI) kepada SMKN 2 Wonogiro, Jawa Tengah, disorot.
Pasalnya, perusahaan yang bergerak dibidang otomotif tersebut tengah merekrut tenaga kerja diluar wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepada Matafakta.com, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB), Eko Setiawan mengatakan bahwa PT. Mushashi tidak menghargai orang Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau benar surat PT. Mushashi yang beredar tersebut terlalu. Ini ribuan pengangguran di Kabupaten Bekasi mau dikemanai,” tegasnya, Jumat (26/7/2024).
Dikatakan Eko, keberadaan Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi seharusnya dapat membawa manfaat bagi wilayah atau daerah, bukan hanya kebagian jadi penonton.
“Ini salah satu kurangnya kontrol Pemerintah Daerah. Pantas sebagai wilayah Industri Terbesar se-Asia Tenggara, tapi penganggurannya ribuan,” sindir Eko.
Untuk itu, Eko pun mempertanyakan peran Pemerintah Daerah dalam tanggung jawabnya untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Angka pengangguran di Kabupaten Bekasi naik setiap tahun. BPS mencatat 203.000 orang pada tahun 2022. Jumlah ini, meningkat dibandingkan 2021, yakni 197.000 orang,” jelasnya.
Eko menambahkan, pihaknya FKMBP akan mnindak lanjuti atas nama masyarakat Kabupaten Bekasi terhadap diskriminasi yang dilakukan PT. Mushashi.
“Memang di Bekasi tidak ada SMK?. Kecil sekali berarti masyarakat Bekasi dimata PT. Mushashi,” pungkas Eko. (Hasrul)