Setelah Melelang Semua Asset, Kini Elias Thomas Dipolisikan Bank Danamon

- Jurnalis

Rabu, 12 Juni 2024 - 20:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Podcast Quotient TV Bersama Alvin Lim dan Elias Thomas

Podcast Quotient TV Bersama Alvin Lim dan Elias Thomas

BERITA JAKARTA – Elias Thomas mendatangi Quotient TV untuk menceritakan masalahnya dengan Bank Dananmon.

Elias Thomas adalah salah satu debitur dari Bank Danamon, dimana di tahun 2020 Elias dilaporkan Bank Danamon ke Polda Metro Jaya.

Elias dilaporkan dugaan tindak pidana pemalsuan dan atau penipuan karena membuat laporan keuangan, daftar piutang dan neraca palsu periode 2015-2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Padahal faktanya pihak Bank lah yang membantu saya membuat laporan keuangan, daftar piutang dan neraca perusahaan saya yang di duga palsu itu,” ujar Elias.

Elias menceritakan, masalah bermula dari Perusahaan Elias kedatangan marketing dari Bank Danamon pada akhir tahun 2016 dan menawarkan Kerjasama.

Saat itu, Elias tertarik dan menyetujui untuk melakukan kerjasama dengan Bank Dananmon, dan memberikan beberapa dokumen kelengkapan untuk syarat menjadi debitur.

“Rekening koran dan legalitas perusahaan, tapi tidak untuk laporan keuangan, daftar piutang dan neraca perusahaan, karena saat itu perusahaan saya tidak memiliki laporan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Miris...!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

“Tapi, pihak Bank Danamon bersedia membantu untuk membuat laporan keuangan, daftar piutang dan neraca perusahaan yang dimakasud,” tambah Elias.

Kerjasama berjalan lancar hingga pada tahun 2019, Elias dinyatakan wanprestasi dan 5 aset-nya yang dijaminkan sudah dilelang oleh pihak Bank Danamon.

“Bank Danamon memberikan info akan melelang aset-aset, tetapi untuk tanggal lelang dan hasil lelangnya tidak pernah di informasikan,” tutur Elias.

Elias mengaku, sudah mencoba menyurati Bank Danamon untuk mempertanyakan status kepemilikan parusahaannya, bahkan sudah mendatangi kantor pusat Bank Danamon di Rasuna Said.

“Tapi kedatangan saya ditolak pihak Bank Danamon dan tidak pernah mendapatkan jawaban untuk status aset saya, tapi malah berahir pihak Bank Danamon melaporkannya saya ke Kepolisian,” tandasnya.

Harapan saya, tambah Elias, sebagai pihak terlapor ingin dari penyidik memeriksa seadil-adilnya dan saya ingin juga penyidik memeriksa 2 pihak yaitu terlapor dan pelapor.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

“Apakah surat itu surat palsu yang saya buat dan yang aslinya seperti apa dan juga kepada pihak Bank Danamon, mohon saya dapat diberikan perincian nilai hutang dan hasil lelang aset saya,” tandasnya.

Advokat Alvin Lim sebagai host podcast Quotient TV mengatakan, Elias sebagai orang awam di bidang Perbankan merasa banyak kejanggalan atas kejadian tersebut dan mencoba mencari titik terang untuk masalahnya tersebut.

“Ketika kita minta keterangan dan mereka tidak bisa berikan, disitulah yang menurut saya ada kejanggalan dan disitu pula ada dugaan pidananya,” pungkas Alvin.

TENTANG LQ INDONESIA LAW FIRM

LQ Indonesia Law Firm adalah firma hukum terdepan dalam penanganan kasus pidana, keuangan dan ekonomi khusus.

LQ Indonesia Law Firm memiliki cabang di 4 Kota dan dapat dihubungi di hotline:

Kantor Pusat 0817-4890-999

Tangerang 08179999489

Jakarta Barat 08111-534489

Surabaya 0818-0454-4489

e-Mail di

lq***********@gm***.com











.

(Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 181 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB