BERITA BEKASI – Seorang yang mengaku sebagai Akademisi yakni Rocky Gerung tidak pantas selalu mengeluarkan kata-kata yang mengandung hinaan atau merendahkan martabat orang lain, terlebih lagi seorang Presiden.
Hal itu, disampaikan salah satu Dewan Pembina DPD TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya, Agus Budiono yang mengecam pernyataan Rocky Gerung terhadap Presiden terpilih ke-8, Prabowo Subianto atas kata-kata “bangsat dan tolol”.
“Meski didalam perundang-undangan Presiden, bukanlah simbol atau lambang Negara Indonesia sesuai Pasal 36A UUD 1945, tapi bukan berarti bebas untuk dihina dan direndahkan,” tegas Agus kepada Matafakta.com, Jumat (17/5/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Agus, kritik tidak dilakukan dengan niat jahat untuk merendahkan atau menyerang harkat dan martabat atau menyinggung karakter atau kehidupan pribadi Presiden maupun Wakil Presiden.
“Agama mana pun tidak ada yang mengajarkan kita untuk menghina atau merendahkan harkat dan martabat orang lain. Masa seorang Rocky Gerung yang katanya ahli filsafat tidak paham hal yang mendasar,” jelas Agus.
Sebaliknya, Agus menilai Rocky Gerung memiliki niat tertentu dibalik sosoknya yang merasa sebagai seorang ahli filsafat. Sebab, Rocky Gerung selalu menyerang Kepala Negara baik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Sebagai seorang yang merasa ahli filsafat dia lupa bahwa setiap manusia pastilah ada kekurangan maupun kelebihan. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali seorang Rocky Gerung yang saya anggap bukan manusia,” sindir Agus.
Untuk itu, tambah Agus, pihaknya mendesak Rocky Gerung untuk meminta maaf kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih ke-8. Jika tidak maka TEAM GARUDA-08 Bekasi Raya akan mencari Rocky Gerung untuk diproses secara hukum.
“Kritik boleh tapi yang bersifat membangun bukan menjatuhkan atau menghina. Rocky Gerung Anda harus segera minta maaf kepada pak Prabowo Subianto,” pungkas Agus yang juga salah satu Penasehat GRIB Jaya, Kota Bekasi ini. (Indra)