Masyarakat Gerbek Markas Judi di Semarang, Alvin Lim: Kemana Polisi?

- Jurnalis

Kamis, 18 April 2024 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Alvin Lim, SH, MH

Foto: Alvin Lim, SH, MH

BERITA JAKARTA – Youtube Quotient TV menampilkan video pengerebekan lokasi judi di Telaga Bodas Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Sejumlah masyarakat setempat yang gerah dengan beroperasinya lokasi judi akhirnya mengerebek markas judi tersebut.

Tampak dalam video yang berdurasi 1 menit 59 detik, orang bermain judi disatroni puluhan masyarakat yang tampak penuh emosi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengacara Alvin Lim berujar dari Juni 2023 sudah dinaikan ke media dan dan diinformasikan ke Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Diberitakan media sudah, diinformasikan sudah, tapi faktanya tidak ada satupun dari mereka yang tergerak dan mau menindak,” ungkap Alvin, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Tiga lokasi judi, kata Alvin, di Semarang yang diinformasikan yakni, Telaga Bodas, Ruko Lipstick, Jalan Permata Hijau dan Jalan Sultan Agung beserta nama boss mereka.

“Namun, tidak ada ketertarikan Pemerintah untuk menindak pidana perjudian. Absennya polisi, membuat masyarakat sekitar tergerak untuk melakukan penindakan sendiri,” ujarnya.

Disinilah, sambung Alvin, kenapa dirinya selalu ingatkan polisi jauh hari untuk menindak, karena kepeduliannya terhadap institusi Kepolisian.

“Namun miris, nampaknya para jenderal polisi juga tidak perduli reputasi Instansi Kepolisian. Mereka lupa mana yang benar dan mana yang salah,” sindir Alvin.

Sekarang dengan adanya pengerebekan oleh masyarakat sekitar terbukti salah satu tempat yang sudah sebelumnya digaungkan LQ Indonesia Law Firm terbukti ada perjudian.

Baca Juga :  Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?

“Hal ini mencoreng wajah Instansi Kepolisian karena tugas penindakan pidana dilakukan oleh masyarakat dan bukan personel Kepolisian,” ulasnya.

Jika terus seperti ini, tambah Alvin, masyarakat jadi berpikir untuk apa lapor polisi dan ormas-ormas seperti FPI akan kembali berjamuran dan beraksi untuk mengantikan Polri dalam tugas pembersihan kejahatan.

“Lalu apa gunanya Kepolisian. Disinilah Kapolri seharusnya sadar bahwa Alvin Lim dan LQ Indonesia Law Firm justru mengingatkan supaya Polri tetap berfungsi dan dihormati masyarakat,” pungkasnya. (Indra)

Video lengkapnya bisa di tonton di Youtube Quotient TV:

Berita Terkait

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?
Jaksa Agung Sanksi Pegawai Main Judol, Tapi Ogah Adili Penerima Gratifikasi
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Senin, 18 November 2024 - 18:12 WIB

Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Senin, 18 November 2024 - 17:52 WIB

LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB