BERITA BEKASI – “Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad harus banyak bersabar dan kuat mental menduduki jabatan sementara sampai masa persaingan politik selesai yakni, Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024.
Hal itu dikatakan, Ketua Umum Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR) Nofal yang melihat beberapa persoalan yang mulai muncul yang terkesan memojokan kinerja Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad.
“Misalkan soal aksi demo keterlambatan penerimaan kompensasi itu ternyata disebabkan OPD Penerima yakni Dinas Lingkungan Hidup atau LH, baru melakukan tandatangan pengajuan kompensasi uang bau sampah,” kata Nofal saat berbincang dengan Matafakta.com, Kamis (4/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, sambung Nofal, kompensasi bau sampah yang diterima warga sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang itu, bukan baru berjalan, tapi sudah rutin berjalan cukup lama jauh sebelum Raden Gani Muhamad menjabat Pj Walikota Bekasi.
“Tapi, setelah dilakukan evaluasi secara administrasi hingga ke lapangan, ternyata keterlambatan penerimaan kompensasi itu disebabkan OPD Penerima yakni, LH yang kerjanya ngak beres. Sengaja atau gimana itu biar kesannya kacau dipimpin Pj Raden Gani,” sindir Nofal.
Kedua, lanjut Nofal, adanya tuntutan Pekerja Harian Lepas (PHL) Kali Asem Bantargebang yang juga sempat menggelar aksi demo mendesak gaji yang belum dibayarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi hingga ada spanduk mendesak Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad mundur.
“Ternyata juga disebabkan kelalaian yang dilakukan PPK dan KPA dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi yang sekarang dikomandoi Yudianto. Lagi-lagi Pj Raden Gani yang terpojok sebagai pejabat sementara,” ulasnya.
Anehnya, kata Nofal, beberapa persoalan muncul dari wilayah Bantargebang tipis waktunya dengan adanya pertemuan antar para Lurah se-Kecamatan Bantargebang dalam acara buka puasa bersama di Masjid Baitul Rohman, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
“Dalam acara itukan pada kumpul para Lurah LPM dan BKM serta Para Tokoh dan Pengurus RT RW Ciketing Udik pada Selasa 2 April 2024 malam. Besoknya Rabu 3 April 2024 muncul aksi demo kompensasi bau sampah sama PHL. Ngak nuduh, tapi kok tipis bener waktunya,” ucap Nofal.
Lagian, tambah Nofal, pertemuan para ASN Kecamatan Bantargebang yang dikemas dengan kegiatan Tarling bersama Ketua KONI Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto itupun dirasa kurang pas.
“Kalaupun ada acara seperti itu pantasnya kan yang diundang Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad, bukan mantan Walikota Bekasi. Beliau memimpin sudah sangat baik harusnya dihargai dong, bukan malah dipojokan. Ya, semua kembali masyarakat Kota Bekasi yang menilai,” pungkas Nofal. (Dhendi)