BERITA BEKASI – Umumnya bangunan baru beserta area sekitar bangunan menciptakan suasana baru, indah dipandang dan nyaman dirasa, bukan sebaliknya justru terlihat gersang dan rungsep jauh dari aura kenyamanan sebuah kantor pelayanan masyarakat.
Itulah kondisi sekarang wajah Kantor Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah mendapatkan anggaran rehab total yang dimenangkan CV. Bunga Agung Perkasa (BAP) yang belum lama selesai.
“Kata saya suasananya masih enakan ngeliat Gedung lama. Kalau sekarang cuma menang besar aja 2 lantai. Itu sudah selesai apa belum ya kok rungsep begitu ngeliatnya,” kata Heriyanto salah seorang warga yang tengah mengurus keperluannya kepada Matafakta.com, Senin (1/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Memang, sambung Heri, apa pihak kontraktor hanya sebatas pisik bangunan dan tidak merapikan area sekitar yang berkaitan dengan bangunan pisik. Sementara area sekitar ditinggal berantakan seperti itu.
“Gimana itu pengawasan Pemerintah terkait bangunan pelayanan masyarakat yang bersumber dari APBD yang notabene uang masyarakat, tapi tidak memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” sindirnya.
Senada juga dikatakan Indra warga Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) yang kecewa dengan Dinas Cipta Karya hingga Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Bekasi yang tidak selektif dan bertanggungjawab.
“Kalau proyek beraroma KKN ya begitu. Sudah gagal target dari waktu yang ditentukan sampai Pemilu Lurah Kebalen kebingungan, karena belum juga selesai dan hasilnya pun tidak memuaskan,” ujarnya.
Dikatakan, sudah terlihat sejak awal proses lelang pertama terjadi pembatalan dan terjadi lelang kedua. Awalnya, dimenangkan CV. Kevin Jaya Mandiri (KJM) lalu dibatalkan dan dilelang ulang dan dimenangkan CV. Bunga Agung Perkasa (BAP).
“Malah informasi yang saya dapat perusahaan yang dimenangkan pihak ULP bersama Dinas Cipta Karya yakni, CV. BAP salah satu persyaratannya yaitu BG 09 telah dicabut sejak bulan Februari 2023. BG 09 itu salah satu persyaratan yang wajib disertakan rekanan,” ungkapnya.
Selain itu, kabarnya bukan hanya lambat disinyalir sejak dimulainya proses pembangunannya pun diketahui CV. BAP diduga melakukan pengurangan volume pekerjaan hingga menggunakan bahan material bekas. Minggu 24 Desember 2023 masa kontrak CV. BAP habis.
“Lurah Kebalen sampai kebingungan tempat mau menghadapi Pemilu sampai perpanjang kontrak sewa rumah salah satu warga di RW11, Perumahan Villa Gading Baru atau VGB dan gudang buat menyimpan logistik Pemilu. Ini luar biasa kinerja Dinas Cipta Karya, Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Meski begitu, tambah Indra, tidak sedikitpun ada kepedulian dari pihak kontraktor CV. BAP untuk merapihkan area sekitar bangunan yang masih terlihat berantakan yang mengurangi estetika layaknya sebuah bangunan Pemerintah untuk memberikan pelayanan masyarakat.
“Gimana itu ULP dan Dinas Cipta Karya Kabupaten Bekasi. Jangan cuma hanya menyediakan anggaran dong, tapi juga harus bertanggungjawab atas anggaran APBD yang sudah digelontorkan. Coba datang ke Kantor Kelurahan Kebalen enak ngak ngeliatnya begitu,” pungkas Indra. (Hasrul)