BERITA BANTEN – Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Maulana Yusuf Banten kembali membuat gebrakan guna meningkatkan kualitas pembelajaran diperguruan tinggi. Kali ini, mata kuliah Etika Administrasi Publik dicoba untuk menggunakan model pembelajaran Project Based Learning.
Kepada Matafakta.com, dosen pengampu Project Based Learning, Bambang Arianto, MA, M.Ak, Ak mengatakan, pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai saluran proses pembelajaran untuk penguatan kompetensi, sikap dan keilmuan.
“Dalam pembelajaran ini para mahasiswa diajak untuk bisa belajar secara partisipatif dengan mengerjakan proyek penelitian studi etnografi dengan tajuk melacak industri kecil menengah Kebantenan,” terang Bambang, Senin (5/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para mahasiswa kemudian belajar untuk mengenali metodologi riset etnografi secara sederhana dengan bimbingan langsung dosen pengampu yang ahli dalam metoda etnografi. Para mahasiswa berlatih mengelaborasi teori dengan dukungan data-data lapangan secara bertahap.
“Selanjutnya, para mahasiswa belajar mengumpulkan data dengan melakukan wawancara mendalam dan melakukan observasi partisipatoris pada tiga Industri Kecil Menengah atau IKM yang fokus pada pengembangan produk dengan ciri khas Banten,” imbuhnya.
“Ada tiga IKM yang kita teliti di antaranya, Sate Bandeng Ibu Aliyah, Satria Craft dan Balai Seni Balangga di wilayah Kota Serang Banten. Kegiatan project based learning ini berlangsung dari September 2023 dan berakhir pada Februari 2024,” tambah Bambang.
Dari kegiatan proyek ini para mahasiswa kemudian dilatih untuk belajar membuat laporan penelitian dengan perpaduan teori yang perlahan dipelajari dalam kelas. Meskipun dalam penelitian studi etnografi yang otoritatif itu membutuhkan waktu 18 bulan.
“Akan tetapi model pembelajaran ini setidaknya telah membuka pengalaman baru bagi para mahasiswa tentang penelitian etnografi yang dikenal cukup berat,” pungkas Bambang. (Indra)