Ditjen Bina Bangda Gelar FGD Penguatan Sistem Monitoring Penurunan Stunting

- Jurnalis

Kamis, 14 Desember 2023 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penguatan Sistem Monitoring Penurunan Stunting

Penguatan Sistem Monitoring Penurunan Stunting

BERITA JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud membuka Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Dalam Mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting di Daerah di Holiday Inn Bandung beberapa waktu lalu.

Dalam rilisnya, acara kerja sama Kemendagri dengan United States Agency for International Development (USAID) bertujuan untuk menjaring masukan pemangku kepentingan guna mendukung penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi perencanaan dan penganggaran percepatan penurunan stunting secara terintegrasi agar dapat  digunakan di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota hingga Desa.

Dalam sambutannya, Restuardy Daud mengingatkan bahwa dalam rangka mencapai target penurunan prevalensi stunting 14 persen pada tahun 2024 dan keberlanjutannya di era pemerintahan baru diperlukan penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi terhadap keseluruhan indikator daerah (esensial, suply, dan provinsi) yang terintegrasi sesuai lampiran Peraturan Presiden Nomor: 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, mengejar target prevalensi 14 persen di tahun 2024, penurunan dari tahun 2023 ke tahun 2024 masih membutuhkan 3,5 persen poin. Meskipun secara bertahap berhasil menurunkan prevalensi stunting, menurut Restuardy Daud kenyataan pelaksanaannya masih menghadapi masalah di lapangan.

Baca Juga :  Soal Kritikan Said Didu, Alvin Lim: PSN PIK 2 Ciptakan Lapangan Pekerjaan

“Hasil Rapat Pengarahan Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting oleh Setwapres pada bulan Mei 2023 menunjukkan bahwa 80 persen Kabupaten dan Kota pada 12 Provinsi prioritas menghadapi masalah seperti komitmen, koordinasi, perencanaan, penganggaran, regulasi, pemantauan dan evaluasi, data dan sumber daya manusia.

Sementara, peran Pemerintah dan daerah sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor: 72 Tahun 2021 diarahkan pada penguatan perencanaan dan anggaran, peningkatan kualitas pelaksanaan, peningkatan kualitas pemantauan, evaluasi dan pelaporan, dan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia.

Berdasarkan hal tersebut, Restuardy Daud menekankan bahwa pelaksanaan monitoring dan evaluasi khususnya pada aspek perencanaan dan penganggaran masih menjadi isu yang tidak dapat diabaikan begitu saja.

Secara khusus, beberapa permasalahan  dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi percepatan penurunan stunting, diantaranya belum ada sistem pemantauan dan evaluasi yang dibangun untuk memantau keefektifan program kegiatan dan keterkaitan lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting.

Selain itu, sistem pemantauan yang ada perlu terkoneksi, sehingga efektivitas kegiatan mudah dipantau dan harus memiliki mekanisme feedback atau umpan balik dari hasil pemantauan dan evaluasi yang masih parsial dan perlu diintegrasikan.

Baca Juga :  Terkuak PPK Tender Ratusan Miliar Kejagung Ternyata Pegawai Keuangan

Umpan balik ini penting karena akan menjadi masukan bagi proses perencanaan tahunan, baik dari sisi penganggaran, sasaran, maupun lokasi kegiatan.

“Melalui FGD ini, kami berharap mendapatkan masukan yang bermanfaat serta dapat disepakati hal-hal yang dapat mendukung penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi perencanaan dan penganggaran percepatan penurunan stunting sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah,” tutup Restuardy Daud sebelum membuka acara secara resmi.

Hadir secara luring yaitu Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Kemendagri), Inspektorat Jenderal (Kemendagri), Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (Sekretariat Wakil Presiden), Tenaga Ahli Utama Kedeputian Bid. Pembangunan Manusia (Kantor Staf Presiden)

Program Manager Sekretariat Stunting (BKKBN), Tim USAID ERAT, Pj. Bupati Sumedang selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumedang dan perwakilan dari Biro Perencanaan (BKKBN), Dit. Laptik (BKKBN), Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, serta perwakilan dari Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, Pemprov Banten, Kota Serang, dan Kabupaten Pandeglang. (Alin)

Berita Terkait

Ini Kata Alvin Lim Jawab Sindiran Hotman Soal Harta, Karir dan Reputasi
FMD Sebut Irfan Hanya Mengaku-aku Staff Senator DPD-RI Asal Sulteng
Kasus Proyek Naskah Akademik Desa di Kabupaten Bekasi Mandek!
Semakin Garang, Alvin Lim Apresiasi Kinerja Mabes Polri
LQ Indonesia Law Firm Kembali Torehkan Prestasi Tangani Asuransi
Respon Kapolda Metro Jaya Kemungkinan Ancaman Terorisme Saat Nataru
Kapolda Metro Jaya Bakal Pelototi Peredaran Narkoba saat Nataru
Plexing Naik Helikopter, Anggota DPR Deddy Sitorus Dilaporkan Gratifikasi
Berita ini 58 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 18:15 WIB

Ini Kata Alvin Lim Jawab Sindiran Hotman Soal Harta, Karir dan Reputasi

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:40 WIB

Kasus Proyek Naskah Akademik Desa di Kabupaten Bekasi Mandek!

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:57 WIB

Semakin Garang, Alvin Lim Apresiasi Kinerja Mabes Polri

Jumat, 20 Desember 2024 - 09:57 WIB

LQ Indonesia Law Firm Kembali Torehkan Prestasi Tangani Asuransi

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:17 WIB

Respon Kapolda Metro Jaya Kemungkinan Ancaman Terorisme Saat Nataru

Berita Terbaru

Kejari Pulau Taliabu

Berita Daerah

Kejari Pulau Taliabu Musnakan Sejumlah Barbuk Hasil Kejahatan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:44 WIB

Keraton Surakarta

Lifestyle

Duo Penegak Hukum Raih Gelar Bangsawan Keraton Surakarta

Sabtu, 21 Des 2024 - 14:29 WIB