“Pertemuan di Lapangan Bulutangkis Tidak Membahas Kasus Korupsi Mentan”
BERITA JAKARTA – Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa perkara di Kementerian Pertanian (Kementan) mulai masuk ke tahap Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sekitar Januari 2023.
Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara Firly Bahuri dengan Menteri Pertanian saat itu, Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itupun beramai – ramai ditempat terbuka,” terang Kordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi kepada Matafakta.com, Selasa (10/10/2023).
Dalam waktu tersebut, kata Azmi, status Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara di KPK.
“Kejadian tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan dari pihak Ketua KPK. Hal ini sebagaimana telah di jelaskan sebelumnya pada 5 Oktober 2023 lalu, bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidaklah benar,” jelasnya.
Selain itu, sambung Azmi, ada satu hal lagi yang menjadi bukti bahwa pertemuan tersebut, bukan dalam rangka membahas suatu kasus korupsi di Kementan.
“Karena adanya pengakuan dari mantan atlet bulutangkis nasional yaitu Eddy Hartono yang juga turut menjadi saksi dalam pertemuan tersebut,” tegasnya.
Pertama, lanjut Azmi, Eddy menjelaskan bahwa pertemuan terjadi bukan tertutup tidak seperti di foto yang beredar hanya berdua saja, melainkan ada pemain-pemain badminton lainnya yang berada di sana, termasuk dirinya.
Pebulutangkis yang tenar di era 1990an itu mengatakan bahwa pertemuan Firli Bahuri dengan SYL terjadi tidak terlalu lama. Ia pun sempat mendengar topik yang dibicarakan yakni soal kelangkaan minyak goreng.
“Jadi adanya pertemuan tersebut bukan untuk membahas suatu kasus korupsi di Kementan seperti yang dituduhkan pihak SYL,” ucapnya.
Oleh karena itulah, maka kami menilai bahwa pertemuan tersebut sebuah kebetulan dan tidak mungkin di rencanakan apalagi atas inisiasi dari pihak Firly Bahuri.
“Begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back, namun kami yakin nantinya KPK pasti akan ungkap semua,” imbuhnya.
Kami seluruh masyarakat Indonesia sangat mendukung KPK dan kami yakin KPK tidak akan menyerah dan KPK sudah siap dengan resiko apapun, termasuk berkorban jiwa, raga , nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi.
“Semangat KPK adalah semangat segenap anak bangsa yang memiliki cita-cita Indonesia bersih dari praktik-praktik korupsi,” ujarnya.
Untuk itu, tambah Azmi, kami berharap masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementan berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU.
“Kami menyadari, pemberantasan korupsi adalah upaya yang penuh tantangan. Namun KPK tetap berkomitmen untuk terus fokus dalam proses penegakan hukum ini, sebagai salah satu upaya untuk mendukung perwujudan tujuan bernegara, bangsa Indonesia yang maju, adil, makmur dan sejahtera,” pungkasnya. (Indra)