Soal Data LHKPN, Kajati Sumsel Sarjono Turin Sebut Serangan Balik dari Koruptor

- Jurnalis

Selasa, 5 September 2023 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kajati Sumsel Sarjono Turin

Foto: Kajati Sumsel Sarjono Turin

BERITA JAKARTA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel), Sarjono Turin, membantah soal data dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang disebut copas alias copy paste oleh Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan.

“Sebagai mantan Jaksa KPK saya selalu taat dalam pelaporan harta. Sampai dengan Tahun 2023, saya sudah melaporkan apa yang telah disampaikan oknum-oknum diluar tersebut,” terang Sarjono, Selasa (5/9/2023).

Dikatakan Sarjono, umumnya mereka pihak yang menuding tidak mengerti dan merasa sudah paling benar menilai aset seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini hanya sebagai pengalihan isu kaum opurtunis. Karena langkah tegas Kajati Sumsel dalam pemberantasan Tipikor. Kapan dan dimanapun saya bertugas sudah biasa menemukan hal semacam ini. Serangan balik dari koruptor,” tutur mantan Kajari Jakarta Selatan ini.

Sarjono mengaku, tidak akan melaporkan fitnah tersebut malah sebaliknya ia mendoakan penyebar fitnah soal hartanya tersebut untuk bisa berbuat lebih baik.

Baca Juga :  Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?

“Perbuatan menfitnah orang untuk mendapatkan uang, bukannya tidak ada efek buat diri dan keluarganya. Saya yakin ada karma bagi mereka yang berbuat demikian dan uang yang diperolehnya tidak akan berkah di makan oleh diri dan keluarganya,” kata Turin.

Sarjono kembali menegaskan, bahwa dirinya tidak bakal mundur dalam melakukan Penegakan Hukum di wilayahnya hingga tuntas.

“Saya dalam melaksanakan tugas sebagai Penegak Hukum tetap komitmen dan konsisten dalam pemberantasan korupsi,” tandasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, KPK menyoroti kejanggalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Sarjono Turin.

Harta kekayaan milik Sarjono Turin mantan Jaksa KPK itu dicurigai lantaran tidak ada perubahan dari Tahun 2019 hingga 2020.

“Tahun 2019 dia masukin Rp1,6 miliar. 2020 persis angkanya sama. Jadi lagi kita lihat nih jangan-jangan copas alias copy-paste,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Pahala mengatakan, pihaknya tengah menelusuri keganjilah tersebut. Lebih jauh dikatakan Pahala, Sarjono tercatat tidak melaporkan harta kekayaan pada tahun 2021. Sementara pada Tahun 2022, KPK mencatat adanya penambahan harta kekayaan menjadi Rp2 miliar.

“Nah yang ditanya kok ada tanah 77 meter tapi harganya Rp2 jutaan. Itu beliau naruh pembelian tanah di Tangerang di Tahun 2008. Jadi dia beli tanah Rp2 juta berapa dan tidak pernah di-update sama sekali berapa NJOP-nya, berapa nilai wajarnya,” kata Pahala.

Meski demikian, KPK belum dapat memastikan apakah akan memanggil Sarjono Turin untuk diminta klarifikasi terkait harta kekayaanya. Sebab pihaknya masih mempelajari sejumlah berkas LHKPN tersebut. (Sofyan)

Berita Terkait

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet
Jaksa Jovi Dipecat, Pakar Hukum: Oknum Jaksa Terima Suap dan Narkoba?
Jaksa Agung Sanksi Pegawai Main Judol, Tapi Ogah Adili Penerima Gratifikasi
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Senin, 18 November 2024 - 18:12 WIB

Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Senin, 18 November 2024 - 17:52 WIB

LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan

Senin, 18 November 2024 - 16:24 WIB

Kantor Pemenang Tender Proyek Kejagung Senilai Rp199,6 Miliar Ngumpet

Berita Terbaru

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB

Foto: Kantor Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:34 WIB