BERITA JAKARTA – Keputusan PKB yang merubah arah koalisi dalam Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 dari semula bersama Partai Gerindra-Golkar-PAN menjadi bergabung dengan Partai Nasdem-PKS menunjukkan kemandirian partai politik dalam menentukan sikapnya diluar campur tangan pihak lain.
“Sehingga anggapan Presiden Jokowi ikut campur tangan terbantahkan dengan sendirinya,” terang Kordinator SIAGA 98, Hasanuddin, Sabtu (2/9/2023).
Koalisi bentukan Partai Nasdem-PKS-Demokrat yang semula menggelorakan perubahan dan sebaliknya PKB dengan agenda melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, pada kenyataannya kini melebur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Perkembangan terkini, dengan bergabungnya PKB dengan Koalisi bentukan Nasdem menunjukan dinamika politik yang terjadi semata-mata hasil dari keputusan politik partai secara mandiri. Tentu saja ada yang kecewa dan berbahagia dengan dinamika ini,” kata Hasanuddin.
SIAGA 98 melihat bahwa respon Partai Gerindra dan Prabowo Subianto yang santai dan menyebutnya sebagai dinamika biasa dalam Pemilu Presiden menunjukkan pengalaman dalam berdemokrasi.
“SIAGA 98 Partai Politik segera menyelesaikan koalisinya dan perdebatan soal ini, sebab sudah saatnya para pemilih mendengar apa yang hendak dikerjakan 5 tahun kedepan,” pungkas Hasanuddin. (Sofyan)