BERITA BEKASI – Salah seorang mahasiswa mengeluhkan nasibnya berkuliah di Universitas Mitra Karya (UMIKA) yang kabarnya tengah bermasalah terkait dugaan data fiktif penerima manfaat program Pemerintah yakni Program Pendidikan Perguruan Tinggi Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Kepada Matafakta.com, HR mengungkapkan tertarik masuk ke UMIKA melalui tawaran program kuliah gratis dengan program beasiswa Pendidikan Perguruan Tinggi dari Pemerintah, namun dipertengahan jalan diputus dan diubah harus mengikuti reguler, membayar biaya kuliah.
“Awalnya mau masuk kuliah di UMIKA itu, karena ada tawaran kuliah gratis melalui beasiswa program Pemerintah. Tapi, pas ditengah jalan diubah menjadi reguler dan terpaksa harus bayar untuk melanjutkan,” kata HR, Senin (22/5/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, lanjut mahasiswa yang sudah Semester 8 ini mengatakan, setelah reguler dengan membayar uang kuliah sekarang UMIKA malah ditutup, karena kabarnya ada masalah terkait dugaan data fiktif mahasiswa penerima manfaat program Pendidikan Perguruan Tinggi KIP.
“Sekarang saya posisinya jadi bingung mana sudah keluar biaya dan sebentar lagi mau Wisuda jadi Sarjana malah Kampusnya bermasalah. Trus, gimana dengan nasib saya yang sudah keluar biaya,” keluhnya.
HR pun berharap pihak UMIKA Bekasi bertanggung jawab untuk menyelesaikan status pendidikan akhirnya. Sebab, sudah cukup lama memakan waktu kuliah dan terakhir sudah masuk reguler membayar kuliah untuk menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi.
“Sebenarnya saya ngak ada biaya untuk kuliah karena awalnya gratis melalui beasiswa pendidikan dari Pemerintah ditengah jalan dirubah reguler dan saya belain bayar, karena sudah tanggung, tapi sekarang malah bermasalah,” tandasnya. (Indra)