BERITA BEKASI – Saluran pembuangan limbah pabrik PT. De Heus Indonesia yang jebol beralamat di Jalan Narogong Pangkalan V, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali diperbaiki seperti sebelumnya.
Pasalnya, saluran pembuangan limbah pabrik yang memproduksi pakan ternak yang berada diwilayah Narogong Pangkalan V, Bantargebang tersebut dalam satu bulan sudah tiga kali mengalami jebol.
Kepada Matafakta.com, warga Curug Parigi, Ny. Armih mengatakan, seharusnya pihak perusahaan menganti saluran pembuangan limbahnya dengan model yang lebih aman seperti pipa besi atau semacamnya yang tertutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau sekarangkan seperti yudit drainase tanpa tutup, sehingga uap seperti asap keluar terbawa angin kasian bagi rumah warga yang dekat dengan lokasi saluran pembuangan limbah itu,” kata Armih, Sabtu (13/5/2023).
Keadaan itu, lanjut Armih, bukan tidak berdampak ke warga sekitar mulai dari soal pernapasan, gatal-gatal alergi pada kulit dan sebagainya dampak dari limbah pabrik yang memproduksi pakan ternak tersebut.
“Sebagian besar warga mengeluh kulitnya gatal dan juga suka sesak nafas, termasuk baunya juga benar-benar bau apa lagi jika habis hujan. Kita berharap dinas terkait Pemerintah setempat segera mengambil tindakkan tegas,” ujarnya.
Sekali lagi, kata Amih, dirinya sebagai perwakilan warga mohon tindakan atau kebijaksanaan dari perusahaan tersebut yang berkaitan dengan warga Curug Parigi yang lokasinya berada dibelakang pabrik PT. Universal (Buana).
“Ini sudah kesekian kali jebol dalam satu bulan, tapi perbaikan masih begitu-gitu aja sama seperti yang sebelumnya. Dimana tanggung jawab perusahaan yang tidak memikirkan lingkungan dan warga sekitar,” tandasnya.
Sebelumnya, bu Haji sapaan akrab warga RT01/RW06, Curug Parigi juga mengeluhkan, karena limbah pabrik PT. Universal tersebut lari ke ke saluran air pembuangan warga yang menimbulkan uap seperti asap yang menimbulkan bau tak sedap.
“Lumayan deras, sehingga menimbulkan uap seperti asap yang baunya sangat menyengat dan menganggu warga sekitar. Terlebih lagi, selokan pemukiman warga yang kurang sefty, sehingga membuat keadaan warga kurang nyaman,” pungkasnya. (Indra)